Lemon

13.4K 1.7K 111
                                    

Chanyeol, si pemuda tiang yang pendiam tetapi terkenal di kampus, ternyata memiliki sifat jahil juga. Di kampus tadi, ia tidak konsentrasi dan mendengarkan penjelasan dosen.  Semalam ia harus begadang karena Baekhyun tidak mau tidur awal. Chanyeol tidak mungkin membiarkan Baekhyun terjaga sendirian, atau kekacauan akan terjadi. Makanya dengan sabar ia harus membujuk-bujuk Baekhyun agar segera tidur. Chanyeol juga sempat menggendong Baekhyun selam hampir satu jam dan membuat kakinya mati rasa. Hingga ketika akhirnya Chanyeol menyenandungkan sebuah lagu, Baekhyun tertidur dalam waktu singkat.

Saat pelajaran berlangsung, Chanyeol justru asyik membuka ponsel dan menonton video-video kejahilan terhadap bayi. Ia menemukan sesuatu yang menarik baginya. Ekspresi bayi ketika diberi lemon dan merasakan lemon pertama kali hampir saja membuat Chanyeol dikeluarkan dari kelas, karena ia tidak bisa menahan tawanya.

Sejak kelas berakhir, ia tak sabar untuk segera pulang dan melaksanakan ide yang ada di otaknya. Di jalan, ia tak lupa mampir untuk membeli beberapa butir lemon. Sepertinya Chanyeol benar-benar niat mengerjai bayi hybridnya itu.

"Hyung? Tumben sekali kau pulang awal?" tanya Sehun.

Di sebelahnya, Baekhyun sedang asyik membuka-buka buku bergambar dengan mata berbinar. Buku yang dua hari lalu dibelikan oleh Sehun itu, menjadi salah satu alasan mengapa Baekhyun tak mau tidur awal dan Chanyeol harus begadang. Entah sudah berapa kali Baekhyun membaca, eh, melihat gambar yang ada di dalamnya. Seperti tidak memiliki rasa bosan, bahkan tatapan matanya masih penuh dengan binar-binar bahagia. Sebenarnya, buku itu cukup ampuh untuk membuat Baekhyun tenang dan Chanyeol dapat mengerjakan tugasnya sampai selesai tanpa gangguan berarti.

"Hmm, pelajaran selesai lebih awal. Kau bisa ke kampus sekarang Sehun."

"Ugh, iya syukurlah. Kelasku dimulai lebih awal. Aku hampir saja berniat bolos." Sehun mengambil jaket dan tasnya.

"Daddy kuliah dulu, ya. Baekki jadi anak pintar." Sehun mengusap kepala Baekhyun dan memberi kecupan singkat di atasnya. Baekhyun sendiri tak teralihkan dari bukunya. Sibuk dengan imajinasi khas bayi miliknya. Orang dewasa mana mengerti dengan imajinasi si kecil?

"Hyung, Baekhyun belum makan siang. Ia tadi tidak mau makan. Kau buatkan susu saja," kata Sehun.

"Ya."

"Aku pamit."

"Hati-hati."

Chanyeol meninggalkan Baekhyun di karpet depan tv. Ia berjalan ke dapur dan membongkar bawaannya. Sebuah lemon berukuran sedang ia ambil. Lemon itu diiris menjadi delapan bagian secara horizontal. Chanyeol terkekeh membayangkan reaksi Baekhyun. Dengan semangat, ia membawa satu potong lemon kembali ke ruang tv.

"Baekhyun, hei, kau mau ini?" Chanyeol duduk di depan Baekhyun, ia menjulurkan potongan lemon di depan mata Baekhyun. Baekhyun, si bayi, tentu saja selalu tertarik dengan hal baru. Ia menatap lemon di tangan Chanyeol dengan penuh keingintahuan. Hidungnya yang kecil mengendus-endus bau lemon.

"Hei, coba makan ini." Chanyeol mendekatkan lemon itu ke dekat bibir Baekhyun. Si kecil yang polos itu mana bisa menolak ketika disodorkan sesuatu di dekat bibirnya. Akhir-akhir ini, karena pertumbuhan giginya, ia jadi suka sekali menggigit apapun.

Tanpa ragu, Baekhyun membuka mulutnya dan menggigit lemon tadi dengan semangat. Dua detik setelahnya, Baekhyun melepaskan gigitannya dengan ekspresi yang membuat Chanyeol tertawa terbahak-bahak. Chanyeol bahkan berguling-guling di lantai. Dahi Baekhyun mengerut, bibirnya bergetar dan mulutnya terbuka aneh.

"Nyanng~"

Air liur Baekhyun menetes deras dari mulutnya, sedang Chanyeol mengatur napasnya yang terengah-engah. Ekspresi Baekhyun menjadi hiburan bagi Chanyeol, apalagi di tengah-tengah tugas yang menumpuk dan kenakalan Baekhyun yang membuatnya cukup frustasi.

Nyeol's Cutie (ChanBaek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang