Surprise by A999999999A

3.5K 392 24
                                    

Surprise
By: A999999999A

Suara cicitan burung membangunkan chanyeol. Ia masih menutup mata menikmati kasurnya, rasanya hangat dan nyaman. Sekali lagi chanyeol menyamankan posisi berbaringnya, siap untuk kembali ke alam mimpi. Tetapi saat ia menghadap sisi dimana posisi baekhyun tidur, ia tidak menemukannya.

"Sial baekhyun!!"

Dengan segera ia menyibak selimutnya dan turun dari kasur.

'Bruk'

'Drap.. drap.. drap'

'Cklek'

"Astaga chanyeolliii !!!"

Chanyeol jatuh dari kasur tinggi nya.

"Kenapa yeolli terbangun, apa kepala yeolli masih sakit? Ya tuhan keningmu memar" tanya baekhyun khawatir.

Didalam otak chanyeol saat ini, ia dibingungkan oleh banyak hal. Atau mungkin semuanya.

Tidak dipedulikan nya rasa sakit pada kening, pun bagian siku dan bokongnya. Sebenarnya nyeri, tetapi chanyeol hanya terdiam tanpa suara.

Ketika baekhyun berlalu untuk mengambil salep pereda nyeri, chanyeol mengamati lingkungan sekitarnya.

Ia melihat tidak ada yang berubah di tempat tinggalnya. Meja pada posisi biasa, jendela, pintu kamar dan bahkan posisi pintu kamar mandi. Hanya saja terlihat agak, girly? Karena lumayan banyak aksesoris-aksesoris berbentuk buah merah berbintik.

"Yeolli katakan jika baekki terlalu kencang menekannya, apakah sakit?" Ucap baekhyun perlahan ketika mengusapkan salep di siku dan lutut chanyeol.

"Tidak baekhyun"

Namun jawaban itu nampaknya kurang memuaskan pertanyaan baekhyun, ia dengan segera mengelus bagian tubuh chanyeol yang sakit sembari meniup-niup pelan dan sekuat tenaga menahan air matanya yang siap menetes.

"Maafkan baekki, seharusnya baekki tidak meninggalkan yeolli. Tapi baekki harus membersihkan apartemen, mencuci pakaian kotor dan segera menyiapkan sarapan karena baekki ada kelas pagi ini" ucap baekhyun penuh sesal.

Chanyeol tetap terdiam, otaknya tidak dapat memproses kejadian ini. Dimana ia melihat baekhyun masih memiliki telinga dan buntut seperti anjing tetapi tubuhnya yang lebih tinggi dari terakhir ia lihat. Ditambah wajah baekhyun yang sedikit dewasa dan bertambah manis ketimbang biasanya. Astaga pipinya terasa panas.

"Apa yang terjadi?" tanya chanyeol.

Mendengar itu baekhyun seketika panik dan meneteskan air matanya. Hidung serta pipinya memerah dan matanya basah.

"Maafkan baekki, chanyeolli jadi aneh begini. Apa chanyeolli lupa? Kemarin yeolli demam karena mencari kue tart strawberry untuk baekki. Tetapi diluar sedang badai salju sehingga yeolli terlambat pulang. Baekki ingin menjemput tetapi ketika baekki akan mengambil mantel, yeolli menelfon dan berkata untuk dirumah saja. Yeolli pulang dalam keadaan badan sangat panas juga dengan mata yang memerah" jelas baekhyun sambil menangis pilu.

Melihat baekhyun menangis hati kecil chanyeol tidak tega, walaupun masih diliputi bingung chanyeol mengindahkan nya dan dengan lembut menyeka air mata baekhyun juga membersit cairan hidungnya.

"Shh shh sudah jangan menangis, wajahmu sekarang memerah. Tenanglah baekhyun aku baik-baik saja"

"Yeolli tidak baik-baik saja, baekki akan meminta izin untuk tidak masuk kuliah hari ini. Baekki akan bilang pada kyungja dan lulu. Yeolli berbaring dulu" ujar baekhyun sambil membaringkan dan menyelimuti tubuh chanyeol.

Nyeol's Cutie (ChanBaek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang