Pairing : Ereri
Warning yaoi/BL/BoyxBoyLevi membuka mata dan merasakan perih di bagian selatannya, pipi Levi memerah saat memutar kembali ingatan semalam. Eren benar benar bermain dengan kasar tapi nikmat secara bersamaan.
Tangan Eren masih setia melingkar di pinggang Levi, Levi pun merasa nyaman dengan kehangatan yang diberikan Eren.
Eren mulai membuka matanya dan melihat Levi yang nampak kawai dengan pipi memerah.
"Ohayou Levi chan" Eren membuat lamunan Levi buyar dan apa baru saja dia mengatakan chan
"Baka aku itu laki laki dan kenapa kau memanggil ku dengan embel embel chan" walau berbicara ketus tapi wajah Levi memerah hingga telinga (dasar tsundere)
"Hahaha habisnya kau keliatan kawai sekali pagi ini"
"Aku laki laki Eren"Levi menyingkirkan tangan Eren yg masih memeluk pinggangnya dan beranjak ke kamar mandi dengan tertatih
Eren hanya tersenyum melihat hasil karyanya ditubuh Levi
Senyuman Eren menghilang saat ia menerima pesan dari seseorang.
Tanpa mengatakan apapun Eren mengambil bajunya dan pergi dari kamar itu meninggalkan Levi sendirian
Skip time
Levi selesai membersihkan diri dan melihat kamar itu kosong tidak ada Eren. Levi melihat note di nakas.
Maaf Levi aku ada urusan yang penting. Terimakasih untuk semalam.
Maaf aku tidak bisa mengantarmu pulang.By:ur love
Air mata Levi mengalir tanpa seizin nya, Levi merasa sedih tapi jika urusan itu sangat penting Levi hanya bisa menerimanya.
Levi menelepon suruhannya untuk menjemput dan pulang ke rumahnya.
Ditempat Eren
Eren berjalan memasuki kafe, dia melihat seseorang yang sangat dirindukannya. Seorang wanita dengan rambut hitam sedang memunggungi Eren.
"Ekhem" Eren mencoba menarik perhatian wanita itu
"EREN ?!?" Wanita itu langsung memeluk erat Eren "I Miss U So Much" lanjut wanita itu sambil melepas pelukan Eren.
Mereka mengobrol lama hingga tak sadar bahwa ada seseorang yang melihat keakraban mereka dengan mata sendu. Lalu berlalu dengan mobil hitam mewah nya sambil menangis dalam diam.
Skip
Levi sampai dirumahnya dalam keadaan kacau. Mata membengkak akibat menangis juga baju yang tidak rapi. Kenny yang melihat keponakan kesayangannya berantakan segera menyusul Levi di kamar.
"Hey Levi kenapa kau menangis?" Kenny duduk ditepi ranjang Levi
Levi langsung memeluk Kenny dan menangis lagi. Kenny hanya membiarkan keponakan nya itu menangis hingga terasa nafasnya teratur.
"Levi ?" Levi tertidur dipelukan pamannya. Kenny menidurkan Levi agar nyaman dalam tidurnya dan pergi ke kantornya
Paginya Levi kembali bersekolah dan tentunya bertemu Eren, ujian kelulusan sebentar lagi dan mereka harus mengejar materi yang tertinggal karena sering tidak masuk sekolah
Saat disekolah sebisa mungkin Levi menjauhi Eren, Levi belum siap jika harus berhadapan dengan Eren
Dimarkas mereka juga Levi menghindar dari ErenEren juga menyadarinya bahwa Levi selalu menghindar jika dirinya mengajak bicara atau menggodanya, Levi akan selalu menghindar
Eren kehilangan kesabaran saat berminggu minggu dan Levi masih saja menghindarinya, hingga Eren berinisiatif bertanya kepadanya
Saat pelajaran selesai Eren menarik Levi kebelakang sekolah
"Ada apa dengamu, kenapa terus menjauhiku? Apa aku melakukan sesuatu yang salah?" Eren menahan gerakan Levi yang akan pergi sedangkan Levi hanya menatap nyalang Eren
"Kau benar benar ingin tahu? Baiklah akan aku beritahu.. Aku sakit hati melihatmu bersama seorang wanita disebuah cafe puas kau" suara Levi meninggi dan tentu Eren terkejut
"Kapan aku bersama seorang wanita Levi" Eren semakin mengeratkan pegangannya tidak ingin Levi pergi
"Setelah kau melamarku dan setelah kau bercinta denganku, bagaimana saat itu kau lebih memilih menemui wanita itu dari pada membereskan kekacauan yang kau lakukan hah !!" Levi berontak dalam kungkungan Eren
"Levi aku bisa menjelaskannnya!! Dia itu sepupuku dari Jerman!! Waktu itu dia memelukku karena kami sudah lama tidak bertemu" gerakan Levi terhenti saat mendengar penjelasan dari Eren
"Kalian tidak mempunyai hubungan apapun?" Eren mengangguk dan Eren memeluk erat Levi tapi kemesraan mereka terhenti saat Levi mencoba melepaskan pelukan Eren dan berlari kedekat pohon
Eren menghampiri Levi dan terdengar Levi muntah muntah Eren yang mendengarnya khawatir dan membantu memijat tengkuk Levi
"Kau tidak apa apa Levi" tanya Eren tapi sebelum menjawab Levi lebih dulu pingsan membuat Eren panik dan segera membawa Levi ke ruang kesehatan
-
-
-
-
-
-
-
TBCSorry for typo
Jangan lupa voment
Maaf jika kurang memuaskan
Ryu terlalu lama menelantarkan story ini
Ada yang masih inget kah
Gak? *pundung*
Sampai jumpa next chapt
See u
![](https://img.wattpad.com/cover/164187061-288-k977684.jpg)
YOU ARE READING
Two World 《Ereri》
FanfictionMenceritakan seorang murid sekolah yang juga seorang mafia