20

1.6K 73 0
                                    

***

"Haaan...bangun dooong"

"Alfaro lagi main loh, lo engga kasih semangat gitu?" Ucap Nindy dan berharap ada jawaban dari Hana.

"Huaam kok gue ngantuk ya. Ikutan tidur aaah" ucap Nindy lalu menelungsupkan wajahnya kedalan lipatan kedua tangannya yang terletak diatas tempat tidur Hana, di samping Hana.

***

"Dito" teriak Bu Diah kepada Dito.

"Kamu liat Nindy sama Hana enggak?" Sambungnya yang sudah berada didekat Dito.

"Saya kurang tau bu, mungkin mereka lagi di uks. Soalnya tadi Hana tiba tiba drop trus pingsan" ucapnya menjelaskan.

"Hana drop? di uks? Ibu kesana dulu ya. Makasih dito" ucap Bu Diah lalu berbalik menuju uks.

Setiba di uks

"Assalamualaikum" ucap bu diah yang berada di ambang pintu dan melihat ke2 cewek itu sedang tertidur.

tidak ada respon

"Astafirullahalazim.." ucapnya pelan sambil menggelengkan kepalanya dan tersenyum simpul melihat keduanya.

"Biarin aja deh, mungkin mereka capek" sambung bu Diah lalu menutup pintu dan pergi ke uks dan melanjutkan tugasnya.

Tak terasa sudah hampir 2 jam Hana dan Nindy masih di uks.
Nindy yang belum bangun, dan Hana yang belum sadar. Tidak ada seseorangpun yang niat untuk emmbangunkan mereka. Dari mulai petugas uks, dan orang orang yang masuk kedalan uks.

"Huuaaamm enak juga tidur disini" ucap Nindy yang sudah bangun dan merentangkan kedua tangannya ke atas

'Ehm..kok kepala gue pusing ya?' Ucap Hana pelan sambil memegang kepalanya yang masih pusing.

"HAI HANA!!!" Teriak Nindy, meskipun jarak mereka dekat.

"Udah, lo tidur lagi aja" sambul Nindy memberi usulan agar Hana beristirahat saja.

"Lo gila ya! Tugas diluar masih banyak" omel Hana kepada nindy yang menyuruhnya istirahat ketimbang untuk menyelesaikan tugasnya.

"Lo ini gimana sih Han" protes Nindy

"Gini gini aja" ucapnya dengan watadosnya. Lalu berangkat dan pergi kursi yang berada ditengah ruang uks.

"HAAN!" Panggil Nindy lagi dari tempat tadi.

"lo itu lebih mentingin acara daripada mentingin kesehatan lo!" Geram Nindy lalu duduk dikursi dengan kasar.

"Galak amat!"

"Gue lagi serius"

"Iya iya maaap"

"Lapangan yuk"

"Hm. Yaudah deh" pasrah Nindy. Lalu mereka berdua pergi menuju lapangan dan memasang sepatu mereka lalu akan pergi ketempat panitia.

"Han haan! Lewat situ aja yuk" ajak Nindy saat melihat 2 orang yang membuat Nindy naik darah.

"Loh kenapa?"

"Gpp" ucap Nindy dan langsung menarik paksa Hana agar ikut dengannya.

Hana yang merasa ada yang menjanggal, Hana berusaha mencari kejanggalan tersebut.

Jleb!

Serasa ribuan duri nancep di semua jantung, hati, lambung, paru paru, usus besar, usus kecil, anus saat melihat

'Dinda mengacak rambut Alfaro dan mereka berdua seperti ... sepasang kekasih?'

"Lo kenapa bisa pingsan Han? Tanya Nindy mengalihkan pandangan Hana

"Ga tau."

"HANA!NINDY!" Panggil michael

"Apa" Jawab mereka kompak

"Woih gilee. Ketus banget" sambung Dika

"Lo liat Alfar-"

"Nggak!!" Sahut Nindy langsung tanpa menguhraukan Hana yang ingin menjawab

"Aelah lo pada PMS ya?mau gue beli kiranti nggak?" Tanya Dika dan mendapat tatapan sinis dari Nindy.

"Eh lo semua tau ga, kemaren, gue tu nyari minuman di kulkas, trus gue liat ada botol kaya sirup jeruk ya ud-" Ucap Dika bercerita namun terpotong ketika michael menyambung ceritanya

"Jadi lo minum?" Tanya Michael memotong pembicaraan Dika

"Iya gue minu-"

"ANJIR! .masa kita senasib sih?" tanya michael sambil menahan tawa tetapi memasang wajah Aneh.

"Pas gue cobain kok rasa kunyit ya"

"NAMANYA JUGA KIRANTI YA KUNYIT LAH!!begee!!" *bege itu sama kaya bego ya* Ketus Nindy memutar bola matanya dengan malas ketika sudah bertemu 2 orang yang bisa membuat hatiharinya gila.


"Ogeb" sahut Hana pelan

 Freak Couple [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang