27. SungLix: LANGUAGE

14.5K 821 127
                                    

Genre: Romance, Incest
Pair: SungLix (Seme-Jisung, Uke-Felix)
Rate: M, WARN! NC SCENE! MATURE CONTENTS!
Length: Oneshoot
Language: Indonesia, Formal

ENJOY AND DON'T FORGET TO VOMENT

CKLEK

"Oh? Kau pulang?" Jisung menatap Felix, kembarannya yang tengah berbaring santai di atas ranjangnya sembari bermain tablet.

"Bro, finally you're home!" Felix melonjak dari ranjang dan memeluk Jisung erat.

Walau terkejut dan nyaris terjungkal ke belakang, Jisung balas memeluk pinggul Felix dan berusaha menahan tubuh keduanya.

"Mana umma?" Jisung bertanya sembari membiarkan Felix tetap memeluknya.

"She's gone, I just arrived home 10 minutes ago."

"Ck, berbicaralah dalam bahasa Korea!" Omel Jisung pada Felix.

"Umm okay, sorry."

"Korea please?"

"Mianhae Jisungie." Felix menatap Jisung dan berbicara dalam aksen imut.

"Ck, disgusting." Ledek Jisung.

"Hei, speak Korea please!" Felix mempoutkan bibirnya, kemudian keduanya tertawa bersama.

Jisung dan Felix merupakan saudara kembar non-identik, keduanya selalu bersama sejak kecil dan baru berpisah saat lulus SMA. Felix melanjutkan studinya ke Australia, sementara Jisung tetap di Korea bersama orang tua mereka. Walaupun awalnya berat untuk berpisah karena mereka selalu bersama, namun lambat laun keduanya terbiasa menahan rindu hingga Felix mendapatkan libur semesternya.

"Ah? Felix kau sudah kembali?" Ny. Han datang dan memeluk erat Felix, anaknya yang sudah hidup terpisah dengannya hampir enam bulan terakhir ini.

Rupanya Tn. Han serta Ny. Han baru saja pulang setelah menghadiri peresmian salah satu perusahaan kolega sang ayah.

Puas melepas rindu dengan keluarganya, Felix segera mandi sementara sang ayah dan ibu harus bersiap untuk pergi lagi ke acara pernikahan anak kolega mereka yang lain.

"Jisungie, umma sudah masak sayur dan ayam, kau tolong hangatkan di microwave ya, setelah itu makanlah bersama Felix." Ujar Ny. Han pada Jisung yang tengah sibuk mengganti channel tivi di ruang keluarga.

"Nde umma." Jisung mengangguk tanpa mengalihkan fokusnya dari tivi.

"Umma dan appa mungkin mencari hotel, karena tempat acaranya cukup jauh. Jika memaksa pulang pasti akan kemalaman. Kau kunci saja pintu rumahnya, tidak usah menunggu kami pulang." Sang ibu mendekat dan mengecup dahi Jisung.

"Nde umma, hati-hati ya!" Jisung melambaikan tangannya ke arah Ny. Han yang sudah berjalan ke arah mobil bersama sang ayah.

Begitu kedua orang tuanya pergi, Jisung segera mengunci pintu rumahnya dan menyalakan lampu taman serta lampu ruang tamu, karena hari sudah mulai senja. Jisung tidak menyalakan lampu dapur dan lampu ruang keluarga, karena ia tidak suka suasana terlalu terang.

SHAKE IT, FELIX! (coмpleтe ✓)Where stories live. Discover now