Episode 12

5.4K 38 0
                                    

Episode 12

      "Oh jadi kau hanya pegawai magang di hotel YESUNG nona?" tanya wanita paruh baya itu

Penampilan nya elegan dengan balutan dress cream panjang di padukan cardigan putih berbulu.

Dia adalah Eomma Jin Ho.

      "Nde.." sahutku dengan sopan dan menunduk

      "Jin Ho..keputusan mu tepat mempromosikan nona Hong sebagai sekretaris..jadi keluarga kita tidak terlalu mendapat malu dengan posisi nya yang  sebagai pegawai rendahan!!" ujar nya dengan sombong.

      "Eomma..kami di sini bukan ingin mendengar ejekan mu ku mohon mengerti lah pilihan ku!aku memilih dia Eomma bukan Shang Mi!" sahut Jin Ho meninggi.

       "Ye Eomma tau,tapi kalau nona Hong tidak bisa di bandingkan dengan Shang Mi..Eomma tetap tidak ingin kau bandingkan pilihan Eomma dengan pilihan mu!" terang ibunya dengan tenang.

      "Tidak ada yang membanding pilihan Eomma..Eomma salah pengertian dengan ku!aku menghormati pilihan Eomma tapi aku mohon hargai juga pilihan ku!" mohon Jih Ho.

      "Sudah cukup..!kalian ini kenapa?Kita di sini makan malam,bukan adu argumen antara pilihan kalian!" gertakan Presdir Woo (appa Jin Ho) membuat mereka berhenti bicara dan diam!

      "Jin Ho kau jaga pilihan mu jangan sampai salah dan jangan sampai kau sakiti perasaan nono Hong,jaga perasaan nya..appa menghargai pilihan mu dan percaya pada pilihan mu!"

Perkataan Presdir Woo (appa Jin Ho)bagai angin sepoi sepoi di padang gurun pasir untuk ku.

Aku tersanjung dan berjanji akan menjaga hubungan baik ini,dari awal aku tau Presdir tulus menerima ku.

Tak terasa jam berlalu dan kami berpamitan dengan ayah dan ibu nya.

Aku membungkuk kan badan seraya memberi salam hormat pada mereka,ayah nya membalas dengan senyum nya yang tulus tapi tidak dengan ibu nya!

      "Jangan di ambil hati setiap perkataan Eomma ku..begitu lah dia selalu mementingkan kemauan nya daripada orang lain dan harus menuruti nya!aku juga tidak suka dengan sifat Eomma ku!" sahut Jin Ho sedih.

      "Gwencana oppa!aku bisa mengerti kenapa Eomanim begitu..jinjja aku mengerti" sahut ku lirih.

Mobil Mercedez yang kami kendarai melesat cepat di jalanan yang lengah, karena memang sudah malam jadi tidak sepadat sore hari!

I Hate You But I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang