Pertama, Kamu.

181 5 2
                                    


Aku pernah terjebak di masa laluku yang pilu, menunggu dan sabar udah menjadi makanan keseharianku. Aku pernah dirundung lara, lara meratapi apa hanya aku yang bodoh?

Lalu sekarang KAMU, ya mungkin nggak perlu bertahun tahun kita perlu waktu untuk saling mengenal. Kamu tahu apa yang membuat ku tertarik kepadamu?

Lekuk badanmu, haha. BUKAN!

Ya, cara pandang kamu kepadaku. Kamu menatapku lebih dari apa yang ku mau. Kamu memperlihatkanku cara pandang yang berbeda. Yang belum pernah dilakukan pria lain sebelumnya.

Sedikit aku biarkan kamu masuk dari sedikit celah diruang hatiku. Sederhana namun banyak makna. Diwaktu yang jarang sekali orang pergunakan untuk bersua.

Kamu mengajarkan aku bagaimana untuk saling menghargai, fokus terhadap satu hal, mencinta dengan apa adanya, dan kebebasan gejolak muda untuk bergerak.

Tidak memerlukan gelombang suara untuk mengisi perhatianmu, atau sikap pedulimu. Cuma hanya karna aku melihat matamu aku tau bahwa realita begitu besar lebih dari itu ada di dalamnya.

Aku yang kemarin hanya merasakan lara, mulai bangkit. Bangkit dari kebodohan lama ku yang panjang. Kamu bisa memberikan penjelasan kepadaku bahwa "kamu bukan bodoh, cuma terlanjur hanyut.." Ya, hanya dengan memandangku saja.

Hanya karna aku melihat kaca matamu saja, aku sudah menebak apa yang kamu fikirkan. Kamu bukan orang besar tapi kamu menunjukkan hal yang lebih besar dari itu. Kamu buat aku takut tapi tidak tunduk. Dan kamu buat aku berani tapi tidak menantang.

Terkadang khayalanku meninggi, imajinasiku melambung "bisakah nanti sepenggal tulisan namaku ada di salah satu bagian tubuhmu?" Eh salah. Maksudku, "bisakah sepenggal namaku ada di hatimu?"

Apa hanya aku yang terlalu menginginkanmu, ataukah kamu yang terlalu hebat menorehkan benih rasa dihatiku???

Hati Wanita (Aku)Where stories live. Discover now