Hati Wanita (Aku)

Sudut rasa

Mungkin sekarang aku mulai tak menentu, resah menyudutkanku terhadap satu titik.
Alur darah deras, detak yang tak menentu. Teringat satu hal kecil yang mungkin bisa membuat malammu terjaga. Mata seolah tak mau berkompromi dengan isi kepalaku.
Terbaring dengan penuh tanda tanya, "-ada apa denganku?"

Mimpi yang tidak samarnya menunjukkan aku dalam lautan gejolak asmara yg aku belum tau dimana ujungnya.

Kopi pun selalu mendukung kapasitas badanku untuk lebih terbawa lagi.

Sampai akhirnya, kuberanikan pagiku menatap matahari yang sedang naik ke atas porosnya. Yg aku rasakan hanya kebimbangan.

Aku coba untuk mulai mengikuti rasaku yg tak bersua untuk mengekspresikan segenap rasa.
Rasa yang begitu saja tiba..
Rasa yang tak menentu..
Rasa yang makin berapi api..
Dengan yakin aku melangkah,
Melangkah menuju ekspektasiku pembual..
Melangkah dengan pasti,
Dan takkan ku biarkan tengok kebelakang.
Merubah yang semu menjadi nyata.
Nyata untuk menjadi realita,
Realita yang sempurna untuk ku agungkan.