Terbuka

42 2 0
                                    

Hati yang tenang ini diguncang jiwa yang menerobos masuk.
Pintu hati terbuka selebar-lebarnya.
Menyusun hati yang porak poranda hancur berkeping-keping.
Disusunnyalah bagian demi bagian,
Menyembuhkan setiap bagian luka,
Terima kasih.
Aku sangat membutuhkan itu,
Aku hanya butuh itu.
Ketenanganmu meneduhkan,
Hati ini tidak akan tahu akan jatuh kapan, dimana dan dengan siapa.
Manakala semesta memutar balikkan arah dalam sekejap.
Manakala Sang Maha Kuasa menetapkan kuasaNya dan kehendakNya.
Si Pelipur lara ini datang diam-diam dan dengan porsinya.
Menerka jalan setapak demi setapak hanya untuk menerangkan.
Menyapu bersih reruntuhan puing-puing,
Terima kasih.
Tuhan mendatangkanmu tepat pada waktunya,
Meski hati ini belum jatuh kepadamu.
Percayalah,
Usaha baik akan menghasilkan hal yang baik juga.
Ntah takdir membawaku kepada siapa nantinya, tapi aku yakin Tuhan menghadirkan seseorang yang dinilai tulus hatinya.
Menghidupkan lagi arah tujuan.
Hai Bung, usaha sekeras bajamu akan membuahkan hasil.
Sekalipun yang lalu sampai saat ini belum berganti.
Kau percaya Tuhan Maha Pembolak-balik hati manusia bukan?
Sekeras apapun dinding yang kokoh, masih bisa dileburkan juga.
Sama seperti hatiku.
Niscaya, hal baik akan datang pada orang yang baik juga.
Dan Aku akan sambut baik siapapun dengan niatnya yang baik.
Karna aku hanya bisa menerima takdir Tuhan dengan tangan terbuka.


-2 Juni 2019

Hati Wanita (Aku)Where stories live. Discover now