Unfold

30K 4.9K 747
                                    

"...dari kapan dia dibully?" Lucas nanya ke Jungwoo.

Sekarang Lucas, Jungwoo, Yuta sama Winwin lagi di rumahnya Lucas, ngomongin soal Renjun.

"Dia ga mau bilang. Tapi dari sikapnya dan gerak geriknya, gue nyimpulin SD. Nah pas gue crosscheck sama nyokap gue, dia bilang sekitar kelas 3 atau 4"

"Kok bisa tau? Emak lu cenayang kek Taeyong?" Yuta penasaran

"Gue ngasih beberapa contoh sikap sama sifatnya Renjun ke nyokap gue"

"Apa aja?"

"Dia menghindar tiap ada masalah besar abis masalah itu kebongkar."

"Iya! Itu yang ku sebelin" Winwin ngerespon

"Dia juga ga bisa nerima pujian. Dia selalu ngelak punya value dirinya sendiri."

"Maksudnya?"

"Dia merasa dia ga punya kelebihan apa-apa. Dan semua yang dia lakukan itu, bukan hal yang 'bisa dibanggakan' itu biasa menurutnya"

"Terus?

"Dia tertutup banget. Dia gugup tiap mau nyeritain sesuatu yang panjang lebar. Dia lebih banyak nunduk. Confidence-nya ga ada. Mungkin juga terlalu biasa omongannya dipotong dan dianggep ga penting tiap dia cerita."

"Iya.. Yang itu sih gue akuin. Karena dia paling pendiem. Jadi tiap dia cerita, terus ada sesuatu yang menarik, pasti orang yang denger langsung motong pembicaraannya dan malah gantian cerita" Lucas nimpalin

"Terus?" Yuta masih penasaran

"Nah makanya.. Tiap kesel, marah ato kecewa, dia cuma ngehela nafas terus pergi, menurut emak gue, dia terlalu sering mendem, jadinya lupa cara ngeluarin apa yang dia ga suka."

"Tapi dia pas SD ga kek gini kok. Pas pindah ke SMP baru kayak gini"

"Nah ini menguatkan hipotesa nyokap gue" Jungwoo benerin posisi duduknya, "dia berubah pas SD karena efek bully, terus dengan lingkungan baru, dia harus berubah lagi, adapt di lingkungan yang asing. Karena mungkin ga--"

"Ga sesuai sama anak-anak SMPnya, makanya dia di kucilkan lagi karena dianggep ga bisa adapt sama mereka."

Jungwoo ngejentikin jari, "Tuh tau.."

"Anjir Lucas! Salut gue!" Yuta tepok tangan

"Terus gimana nanganin dia sekarang?" Winwin penasaran

"Mulai dari compliments. A little compliment everyday does matter. Kamu bisa bilang kalo bajunya bagus. Atau dia pinter. Atau dia baik."

"Oke.. Easy." Yuta udah siap mau memuji orang

"Nah nanti baru pelan-pelan ajarin dia, mana yang sopan. Mana yang sesuai. Gimana membaur tanpa dia harus ngubah dirinya sendiri. Gimana nanganin orang."

"Oke, terus?"

"Kalo bisa sih keluarganya ikut turun tangan. Jadi kalo dia feeling hopeless, dia bisa lari ke keluarga. Bukan malah menutup diri." Jungwoo nambahin

"Berarti tinggal buat dia percaya lagi kan? Gampang"

Yuya mikir bentar, "ini ga gampang. Dia masih kepikiran soal kamu yang sempet marah besar gegara kemarin."

"Sesusah itu? Dia baik kok. Pasti dia maafinnya cepet. Aku aja udah maafin dia"

"Ya soalnya bukan nyi yang di bentak bentak.. Renjun bahkan mungkin masih sakit hati sama omongan lu kemarin" Lucas ngingetin sepupunya

"Masa sampe sakit hati? Kan Winwin udah minta maaf. Harusnya udah dong. Lupain. Kan itu cuma emosi sementara aja."

Jungwoo ikut nyesek dengernya. Yuta nahan emosi. Ini pertama kalinya dia emosi ke Winwin.

UPW - Unit Punya Wacana (NCT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang