How They Fix It

523 61 24
                                    


Sekelumit keseharian setelah perang dingin kemarin.

Dan yang sepertinya sudah tak sedingin kemarin ya.

Roseanne mengerjapkan mata, bangun dari tidur panjangnya semalam. Melihat sofa panjang di sebrang ranjang [read : yang jadi tempat June kemarin tidur] sudah kosong menyisakan bantal dan selimut tipis yang sudah awut-awut an jatuh dilantai.

Tuh laki pergi? Minggat?, batin Rose.

Dengan malas, Rose beranjak dari ranjang. Menuju dapur, namun terhenti karena melihat bahu lebar June membelakanginya, menghadap pantry dapur sedang melakukan sesuatu. Entah.

Dengan gerak canggung, Rose menarik kursi meja makan di sebrang pantry, lalu diam menunggu June selesai dan niatnya membuat sereal untuknya sendiri.

Namun niat Rose terhenti ketika June berbalik membawa dua mangkuk sereal coklat dengan susu berjalan kearah Rose sambil tersenyum manis.

Aneh dah, ini ceritanya udah baikan emangnya?

June meletakan sereal tersebut sebelum akhirnya menarik kursi dihadapan Rose lalu,

"Makan dulu yuk? Makan yang banyak, kemaren malem kamu menggigil kayak nya masuk angin. Hari ini harus fit okey??" Kata June.

Rose mengernyit bingung. Diraihnya mangkuk sereal di depanya lalu mulai menyendok, sambil menatap mahkluk di depanya.

Hap

Tai.

Satu lahapan sereal coklat yang 100% rasanya asin.

Rose melirik botol garam di pantry dan, wow! Kosong melompong.

Sementara June menatap Rose masih dengan senyum manis nya dan menaik turunkan alis nya dengan jahil di hadapan Rose.

Sabar Rose..kalo lo marah, lo kalah! Batin Rose sambil memejamkan matanya, mencoba sabar.

Perlahan Rose tetap mengunyah sereal asin yang ada di mulutnya sambil menatap June.

Setelah satu suapan ia telan, Rose berdiri, mengangkat mangkuk serealnya, lalu mengarahkan ke atas kepala June dan

BYURR

Rose menyiramkan satu mangkuk sereal itu keatas kepala June. Gila.

Setelahnya Rose membanting mangkuk kosong bekas sereal ke lantai dan hanya menatap June dengan senyumnya lalu beranjak pergi ke toilet.

Dan June hanya memasang wajah datarnya yang beberapa detik kemudian tertawa kecil.

"Tai juga lo Rose"

•○●

PRAKK

Rose membanting sikat gigi yang baru saja ia gunakan ke wastafel. Ia mendongak melihat wajah cantiknya di kaca yang sekarang berhiasi bekas-bekas luka kecil akibat perang kemarin. Menatap datar kaca sambil di dalam hati berkomat kamit menyumpahi June dengan kata-kata kotor.

June anjeng bangsat bajing tai brengsek!!

"Sshh ahh.." Rose menyentuh luka kecil yang ada di dekat bibirnya. Ia beranjak menuju kotak kecil di sebelah wastafel dan mulai mencari obat antiseptik sebelum netranya menangkap topi putih bertuliskan 'fiancè' di sebelah pintu, tergantung dengan manisnya.

Itu topi kesukaan June.

Rose diam. Otaknya bekerja. Kemudian Rose tersenyum. Lalu berjalan mendekati pintu, mengambil topi tersebut lalu kembali ke wastafel. Ia kemudian mengambil spidol di kotak kaca wastafel lalu mulai berkreasi di atas topi layaknya sedang melukis diatas kanvas.

AND JULYWhere stories live. Discover now