First Sight, First Love and Fate [ Prequel of "Day By Day" ]

1.1K 118 16
                                    



** First Sight, First Love and Fate **


Kim Hanbin. Pemuda tampan yang sedang mendaftar ke universitas itu tak mengedipkan matanya sama sekali memandangi pria mungil yang berada di seberangnya. Beberapa kali Hanbin mengintip ID Card si mungil yang menggantung di lehernya, namun seperti disengaja, pria yang akan menjadi seniornya itu tampak menyembunyikan namanya dari Hanbin.

"Sunbae, kenapa susah sekali menyebutkan namamu?" Hanbin bertanya dengan wajah tertekuk.

Pria mungil itu mendengus kesal. "Memangnya kau mau apa jika aku menyebutkan namamu, Kim Hanbin-ssi? Memangnya kau mau membuatkan black card atas namaku, hm?"

Hanbin tersenyum jahil ke arah si mungil. "Jika sunbae mau menjadi pacarku, bahkan rumah pun akan kubuatkan untukmu. Eotte?" Kedua alisnya naik turun.

"Aisshh.. Cepatlah minggir. Pendaftar lain sudah mengantri." Pria mungil itu berusaha berbicara dengan pelan agar tak menarik perhatian banyak orang.

"Sebutkan dulu namamu."

"Aisshh.. Jung Jaewon! Bisakah kau gantikan aku disini??" Teriaknya penuh rasa frustasi pada temannya yang tengah hilir-mudik di belakang. Bagaimana tidak, sejak pemuda bernama Kim Hanbin itu maju, si mungil sangat terganggu dengan ucapan-ucapan tak masuk akalnya, seperti mengatakan ingin menjadi kekasihnya atau tiba-tiba berpuisi seperti orang gila. Dan berkali-kali menanyakan namanya tanpa henti.

"Ada apa Jin-mmmpphhtt.." Mulut pria bernama Jaewon itu buru-buru dibekap oleh tangan mungil yang memanggilnya tadi.

"Jangan sebutkan namaku di hadapannya, Jung." Bisiknya membuat Jaewon hanya mengerjapkan mata tak mengerti dan buru-buru melepaskan bekapan temannya.

"Ada masalah apa memangnya? Ish."

Pria mungil itu menunjuk ke arah Hanbin yang masih memandanginya penuh senyum. "Urus dia." Lalu pergi dengan dongkol.

Jaewon mengamati wajah si pemuda yang kini tampak cemberut. Melihat data-data yang sudah diisi oleh si pemuda lalu Jaewon membelalakkan mata.

"Kau Kim Hanbin putera dari donatur utama kampus ini?"

** First Sight, First Love and Fate **

Ini bahkan belum satu semester dan Hanbin telah memiliki banyak teman juga penggemar. Dia tampan, cerdas, kaya, baik hati dan ramah. Semua orang pasti sangat menyukainya dan entah sudah berapa gadis yang menembaknya untuk menjadi kekasih, namun Hanbin tak menggubris mereka sama sekali. Karena hanya ada satu orang yang memenuhi hati dan pikirannya sejak dia masuk kuliah, yaitu seniornya yang menerima pendaftaran mahasiswa baru tiga bulan lalu.

Dari sekian banyak orang yang mendekati Hanbin untuk menjadi temannya. Hanya ada dua orang yang menjadi sahabatnya, Kim Jiwon dan Koo Junhoe. Dua orang itu adalah orang paling tulus yang ingin berteman dengan Hanbin. Bukan karena kekayaannya. Meskipun yang lain hanya memanfaatkannya, Hanbin tak terlalu mempermasalahkan hal itu jika dia masih bisa membuat orang lain senang. Memberi makan kucing kelaparan adalah perbuatan mulia, bukan?

Pria mungil itu keluar dari gedung fakultas hukum seraya memijiti tengkuknya yang terasa sangat pegal. Kelas hari ini rasanya sangat melelahkan dan menguras otak, ditambah dengan kesibukannya di organisasi kampus. Membuatnya sangat lapar dan lebih memilih belok ke kafetaria kampus untuk mengisi perut dulu.

"Hallo, sunbae." Sapa seorang junior yang dibalasnya dengan anggukan ramah.

Adalah Kim Jinhwan. Mahasiswa program beasiswa yang mengambil jurusan hukum di YG University, salah satu dari 10 universitas ternama di Korea Selatan. IQ diatas rata-rata, baik hati, ramah,  dan berwajah manis. Membuatnya disukai banyak orang meskipun dia bukan berasal dari keluarga berada. Mendapat tawaran beasiswa dari empat universitas ternama setelah kelulusan adalah suatu kebanggaan bagi kedua orang tuanya. Bersyukur karena puteranya bisa melanjutkan pendidikannya tanpa harus memikirkan soal biaya yang akan menghimpit kebutuhan pokok lainnya.

ALL ABOUT BINHWANजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें