~Prolog~
'Dominant Baby and Submissive Daddy'Jeon Jungkook duduk di atas bar stool seraya mendeguk segelas sojunya dalam sekali deguk. Wajahnya telah memerah, kepalanya juga sudah terasa beratーtetapi kerogkongannya sangat kering; tubuhnya semakin panas seakan ia membutuhkan minuman alkohol itu lebih.
Mata sayu Jungkook menatap gelas soju di hadapannya yang sudah kosong. Dia butuh lagi, dia butuh lebih.
"Oiiii, aku minta lagii! Aku ingin beer!" seru Jungkook dengan intonasi tak karuannya kepada sang bartender.
"Astaga, Jungkook. Cukup," Sang bartenderーKim Yugyeom; sahabat kuliah Jungkook yang kebetulan bekerja sambilan di sini berusaha menghentikan kawannya itu. Bagaimana tidak? Si raven itu sudah tampak mabuk berat.
"Hahhh, ayolah. Aku ingin minum lagi... Aku masih kuat..." desis Jungkook sembari menggeratakkan giginya.
"Kau sudah minum lima gelas beer dan dua botol sojū, Jeon Jungkook. Apa kau gila?" Yugyeom menaikkan volumenya dan berusaha mengintimidasi sahabatnya itu.
Jungkook mendesah. Ia mengacak rambutnya dan meletakkan kepalanya ke atas meja pantry. Wajahnya tampak frustasi. Kerut-kerut wajahnya jelas menunjukkan ia sedang tak baik-baik saja.
"Jungkook-ah, aku tahu ini berat untukmu..."
"Ibuku baru saja meninggal sebulan yang lalu, tetapi si bajing*n itu sudah pergi dari rumah. Lalu sekarang siapa yang akan membiayai kuliah dan hidupku?" Jungkook mengoceh ria, membuat Yugyeom menghela napasnya.
Keadaan keluarga Jeon memang tak terlalu baik, terutama Jungkook dengan ayahnya. Ia bahkan tak sudi memanggil sang ayah itu dengan sebutan appa. Mereka sangat sering berdebatーdan Jungkook benci kepada sang ayah yang selalu membawa masalah. Hutang, pemabuk, berselingkuh; terlalu banyak kesalahan yang dilakukan ayahnya.
Masalah itu semakin besar tatkala ibu Jungkook meninggal sekitar sebulan yang lalu. Beliau meninggal karena serangan jantungーdan lagi-lagi Jungkook menyalahkan ayahnya yang sibuk berselingkuh ketika ia sedang pergi darmawisata dengan klub kampusnya. Ibunya meninggal karena tak ada satu pun orang yang menyadari dirinya terkena serangan jantung di kediaman keluarga Jeon.
Setelah ibunya pergi, sekarang Jungkook seorang diri. Sang ayah sialan itu pergi entah kemana.
"Yah... mungkin sudah saatnya kau mencari uang untuk dirimu sendiri, Kook..." Yugyeom perlahan berkata.
Jungkook berdecak dan menggebrak meja pantry sekali, "Aku sudah mencoba! Part time saja tidak cukup untuk membiayai kuliah, kau tahu itu, 'kan?!" Jungkook menekan pangkal hidungnya, "Sial... aku tak ingin putus sekolah."
Yugyeom memutar matanya, ia berpikir, "Hmm... kurasa aku punya ide untukmu," ucapnya.
"Apa itu?" Jungkook mengangkat alisnya, "Kalau itu mencuri atau menipuー Tidak, terimakasih."
"Hei, aku tidak akan menyarankan tindak kriminal," Yugyeom memincingkan matanya kepada sang sahabat ravennya itu, "... yah, walaupun aku tak yakin ini bisnis bersih juga, sih."
"Katakan saja, cepat," desis Jungkook tak sabar. Kawannya ini terlalu terbelit-belit.
"Bekerjalah sebagai Sugar Baby," bisik Yugyeom sembari mencondongkan badannya kearah Jungkook.
Si raven itu mengangkat kedua alisnya secara bersamaan ketika mendengar istilah asing itu, "Hah?"
"Aku mendapatkannya dari pelangganku," Yugyeom mengeluarkan sebuah kartu kecil dari saku seragam bartender-nya. Sebuah kartu yang berisi website mesum yang membuat Jungkook bergidik jijik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Sugar Daddy《KookV Fanfiction》
FanfictionSugar Daddy adalah istilah pria yang tak segan untuk melimpahi pasangan mudanya dengan materi sebagai imbalan atas waktu dan hubungan yang diberikan. Banyak orang yang menggambarkan Sugar Daddy itu sosok dominan yang begitu tampan, seksi, dan menawa...