Tiga🎨

13K 911 94
                                    

06.35 , Selda sudah bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah, ia takut terlambat karena hari senin upacara.

"Bun, Selda berangkat sekolah dulu ya, assalamualaikum"

"walaikumsallam"

Sesampainya di sekolah, Selda langsung pergi ke kelas lalu ke lapangan untuk besiap-siap berbaris. Sekolah sudah mulai ramai, mungkin karena efek hari senin?.

Saat upacara sudah selesai dilakukan, Selda pun kembali ke kelas, oh ya jangan lupakan ia kembali ke kelas bersama sahabatnya, Vita, masih ingat kan? Kalau lupa bisa baca ulang di chapter 1.

"Sel, kemaren gue habis beli novel lagi loh" ujar Vita sambil mengeluarkan novel yang baru dibelinya.

"wah, kayaknya seru nih, pinjem dong Vit" cengir Selda.

"oke lo bawa aja dulu, ntar kalau udah selesai baru gue baca"

"oke deh, makasih Vita ku"

Vita terkekeh "b aja kali Sel"

"Selda! Dicari Alan tuh" ucap teman sekelas Selda yang bernama Riko.

"hah?" Selda langsung menatap pintu kelasnya dan mendapati Alan yang sudah berdiri disana.

"cie dicariin tuh sama calon pacar" goda Vita sambil menekan kata calon pacar.

"apaan sih, gue keluar bentar" Selda pergi melalui Vita dan menemui Alan.

"kenapa?"

Alan mendekatkan dirinya kearah Selda, dan membisikkan sesuatu kepada Selda.

"HAH?" Alan langsung membekap mulut Selda.

"eh eh santai dong" ucap Alan sambil melepaskan tangannya.

Sedangkan para siswa siswi menatap mereka berdua kebingungan, banyak juga yang menatap Selda dengan tatapan tidak suka.

"gue gak bisa"

"why?"

"ya gak bisa, masa pulang sekolah langsung kerumah lo? Bisa dicariin gue sama bunda gue"

"duh, kalau lo gak ikut gue, yang ada mama gue marahnya ke gue Sel"

Selda tampak berfikir sejenak, kasian juga kalau dia dimarahin.

"tapi kerumah gue bentar, gue ganti baju sekalian ijin bunda gue"

Mata Alan berbinar-binar "serius?"

Selda mengangguk "iya, tapi jangan salahin gue kalau bunda gue gak setuju"

Seketika senyum yang sedari tadi terbit di bibir Alan pun hilang "tapi mana mungkin bunda lo gak setuju, gue kan ganteng" jawabnya sambil memainkan rambutnya.

Selda memutar bola matanya malas "serah" Selda pun berlalu meninggalkan Alan dan kembali kedalam kelas.

"jangan cemberut, ntar gue makin suka"

Selda membalikkan tubuhnya dan kembali menatap Alan

"ALANNNNNN!!!!" Alan pun langsung berlari meninggalkan Selda yang masih kesal kepadanya.

"berisik lo Sel, teriak-teriak gitu napa dah?" tanya Dian, teman sekelas Selda yang terbangun dari tidurnya akibat mendengar teriakan Selda.

"tau tu"

"gak usah manyun gitu bibir lo"

"gak usah bikin gue tambah kesel deh ya."

"ya suka-suka gue dong, ini kan--"

"ini kan kelas gue" ejek Selda sambil menirukan gaya bicara Dian.

"tuh tau! Gue sebagai ketua kelas disini, sangat-sangat tidak suka jika ada yang berisik mengganggu tidur gue"

SELAN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang