60.) Mengikhlaskan:)

163 7 0
                                    

Satu minggu kemudian..

"Sudah siap?"
Naura hanya tersenyum mendengar ucapan Dita yang terlalu bersemangat

Hari ini Naura sudah boleh pulang tapi bukan berarti  ia sudah sembuh ini permintaannya Sendiri karena merasa bosan di rumah sakit

"Kita pulang sekarang"sambung Fatih

"Iya dong,yakan Ra"imbuh Siska, ia sangat senang melihat hari ini Naura pulang namun mereka tidak ketahui kalau Naura sebenarnya masih sakit bahkan masi parah

Didalan mobil Dita masih saja sibuk berbicara tentang apa saja

"Kita langsung pulang atau kepantai dulu?"tanya Fatih
Dita dan siska yang mendengar ucapan Fatih langsung menjawab

"Pantai Fatih yakan Ra?lagian Naura sudah lama tidak pernah pergi kepantai"celetuk Dita

"Bener tu"sambung Siska

Naura hanya tersenyum melihat kebahagiaan teman temannya,ntah sampai kapan ia bisa berada disamping mereka mengingat kondisinya yang semakin hari semakin buruk,tubuhnya yang semakin kurus,kulit yang semakin memucat.

        **
"Kita sampai"Fatih keluar dari mobil nya dan menghirup udara segar

Mereka semuanya turun dari mobil, Naura juga ikut turun dan membawa tissue ditangannya

"Ayo Ra"pekik Siska dan Dita sambil menarik Naura kepinggir pantai

"Ada yang mau minum Air kelapa nggak?"tanya Fatih dengan nada yang semangat

"Pesan 4 Fat,aku,kamu,dita dan Naura"ujar Siska, Fatih hanya menanggapinya dengan senyuman kecil

"Ra main air yuk"ajak Dita

"Aku tunggu disini aja kalian main aja sana nanti biar aku liat kalian aja"ujar Naura sambil tersenyum tenang

"Yaudah deh"Dita dan Siska berjalan kepinggir pantai didalam air,mereka berdua sangat senang dan tertawa bahagia, Naura yang melihatnya tidak sengaja air matanya menetes, ia sangat senang melihat sahabatnya bisa bahagia,mungkin saat ia benar benar pergi sahabatnya bisa bahagia tanpanya

Tes tes

Darah keluar dari hidungnya saat itu juga, dengan sigap ia membersihkannya menggunakan tisu yang sudah ia bawa tadi

Kepalanya kembali pusing,ia mengerjap ngerjapkan matanya untuk kembali fokus

"Naura kamu kenapa?"Fatih yang baru datang langsung bertanya dengan nada khawatir

"Hah?nggak Fat aku nggak papa,oh ya kelapa aku yang mana?"elaknya sambil mengalihkan pertanyaan Fatih, ia harap Fatih tidak melihat darah yang keluar dari hidungnya tadi

Fatih mengangguk ragu
"ini buat kamu"ucapnya pelan lalu memberikan Naura kelapa muda yang sudah ada sedotannya

"Siska, Dita ini kelapanya sudah ada"teriak Fatih

Mendengar itu kedua perempuan cantik itu menoleh Dan berjalan kearah mereka bedua

"Sini aku haus heff"Siska langsung mengambil dan meminumnya, Dita pun juga sama

"Minum itu pelan pelan Siska, Dita karna sifat terburu buru itu dari syetan"ucap Naura menegur kedua sahabatnya

"Hehe maaf haus sih"elak Siska membela

"Iya Ra maaf"Dita juga malah terkekeh pelan dan membuat mereka semua tertawa renyah

Tes tes

Darah kembali keluar dari hidungnya,Naura  yang sadar itu dengan sigap menghapusnya,sebelum mereka bertiga melihat darah yang keluar

First Love (TAMAT)Where stories live. Discover now