04; PLAN

10K 1.2K 104
                                    

           Sooji berlari dengan terburu-buru memasuki gedung agensi tempatnya bekerja. Rambutnya berantakan, sedikit berkeringat dan bernapas dengan berlebihan.

          Sudah ia kira ia akan terlambat dan lebih parahnya lagi manajer Sejin memberinya teguran keras. Selama itu Sooji hanya menunduk dalam tak berkata apapun kecuali meminta maaf dan menyebutkan alasannya.

          Tapi tetap saja, terlambat tidak bisa ditoleransi dengan mudah ketika dunia dengan segala aktifitasnya yang berjalan dengan cepat.

          "Kalau kau terlambat lagi, kau bisa digantikan dengan staf lain."

          Sooji menunduk memohon maaf, "Maaf, saya mengerti. Saya tidak akan terlambat lagi. Sekali lagi maaf."

          Manajer Sejin menghela napasnya seakan benar-benar kesal pada Sooji lalu pergi begitu saja. Sooji berjalan dengan lunglai kemudian, ia masuk di ruang di mana ia bisa menemui para member Bangtan. Bertanya pada setiap member apa saja yang mereka butuhkan ketika practice selesai dengan cepat tanpa dirinya.

          "Sooji, bisa tolong ambilkan baju ganti untukku? Yang ini terasa lengket dan...,"

          "Bau." Sahut Park Jimin meneruskan kata-kata Hoseok.

          Sepersekian detik Jimin dan Sooji berteriak, lantaran Hoseok melepas kaosnya lalu melemparnya pada Jimin. Sementara Sooji menutup kedua matanya.

          "Hei, hyung. Kau tidak sopan. Ada wanita di sini."

          "Akan kuambilkan sekarang." Sooji berlari keluar menghindari Hoseok dengan pipinya yang merona. Bagaimanapun juga Sooji seorang wanita, ia pasti akan malu melihat hal-hal tidak biasa seperti ini.

          Jantungnya berdegup kencang, ia berpikir apa karena sudah lama tidak berkencan ia menjadi sedikit berlebihan hanya dengan melihat Hoseok menanggalkan kaosnya? Mereka semua pria dan nilai plusnya adalah mereka semua tampan. Jika Sooji bukan wanita maka ia akan bersikap biasa saja, sayangnya ia hanya seorang wanita tulen.

          Selesai mengambil kaos Sooji kembali menghampiri Hoseok, ia tidak tahu harus dengan cara apa memberikannya. Sooji hanya memberikan kaos itu pada Namjoon untuk memberikannya pada Hoseok.

           "Kau polos sekali." Namjoon tertawa.

          "Bukan begitu." Desis Sooji.

          Terdengar pintu kembali terbuka, beberapa orang menoleh setelah itu demi melihat siapa yang datang.

          Seekor anjing melompat turun dari dekapan pria itu, dengan ekornya yang mengayun ke kiri dan ke kanan, anjing lucu itu berlari menghampiri Sooji.

          "Yeontan." Sooji tersenyum lebar, "Hei, kau tidak terlihat beberapa hari ini. Kemana saja?" Tangannya mengusap bulu halus Yeontan, seketika itu pula Yeontan menggonggong seolah menjawab pertanyaan Sooji.

          "Begitu?" Sooji tertawa.

           Sooji memang terkenal bukan hanya menjadi pengasuh member Bangtan, mengurus segala keperluan setiap member. Bekerja di sini, menjadi salah satu staff yang hubungannya sangat dekat dengan member Bangtan, itu berarti juga termasuk menjaga Yeontan—kesayangan member Bangtan, khususnya Kim Taehyung.

           Pria itu yang paling terlihat memanjakan Yeontan, seperti anjing kecil itu adik ketiga baginya. Bahkan pernah suatu waktu, ketika Bangtan Boys mengisi acara di suatu tempat dengan membawa serta Yeontan, anjing itu hampir berlari ke atas panggung menyusul para tuannya. Sooji tertawa mencegah Yeontan, jika Sooji tak menghentikannya dengan cepat maka Sooji yakin Yeontan akan mengalahkan popularitas tuannya dengan tingkah lucunya.

ORPHIC || KTH ✔️Where stories live. Discover now