Hogwarts Express

8.2K 959 160
                                    



Rasanya begitu asing bagi Jungkook menginjakkan kakinya disini, diantara ratusan orang yang berlalu-lalang di peron stasiun antah berantah yang baru saja dimasukinya. Katanya sih ini peron 9 ¾, salah satu peron khusus di stasiun King's Cross London yang hanya bisa dimasuki oleh para penyihir karena peron ini tidak terlihat oleh muggle. Oh ya, penyihir. Untuk yang satu ini, Jungkook sendiri masih kaget setiap kali mengingat fakta bahwa dia adalah penyihir, seorang half blood yang baru saja mendapat undangan dari Hogwarts seminggu yang lalu. Ah, rasanya semua ini seperti mimpi yang benar-benar tidak masuk akal.

"Permisi, aduhㅡ maaf, permisi. Uhm, apakah aku boleh menaiki lorong kereta yang ini?"

Jungkook menyapa seseorang yang sepertinya terlihat baik, okay, maksudnya secara fisik dia memang tampan. Dan yang paling penting, dia terlihat ramah untuk disapa oleh orang awam seperti Jungkook.

"Oh, ya, tentu saja. Ayo naik, kau pasti siswa tahun pertama 'kan?" Jungkook mengangguk ragu sambil berjalan mencari kursi kosong di lorongnya, diikuti oleh lelaki tampan yang baru saja disapanya barusan.

"Disini saja, ayo duduk. Tidak ada tempat kosong lain, lho."

"Ah, baiklah. Terimakasihㅡ"

Seolah mengerti, pria tampan tadi tersenyum simpul dan menjulurkan tangannya, mengajak Jungkook berkenalan. "Kim Seokjin. Gryffindor tahun kelima, dan kau?"

"Aㅡaku, Jungkook. Jeon Jungkook."

Seokjin terkekeh pelan sembari menjabat lengan Jungkook. Lucu sekali, bocah kecil ini terlihat pemalu dan menggemaskan dengan jubah hitamnya yang kebesaran.

"Senang berkenalan denganmu, Jungkook. Kau lucu sekali, aku jadi ingin punya adik kecil sepertimu. Omong-omong, panggil hyung saja ya?"

"Okay, hyung. Senang berkenalan denganmu juga." balasnya dengan anggukan singkat dan senyum yang mengembang.

"Kau ingin masuk asrama apa, Jungkookie? Oh, biar aku tebak,  Slytherin sepertinya cocok untukmu."

Seokjin refleks dibuat terkekeh karena Jungkook yang langsung menggeleng saat menanggapi pertanyaannya. Matanya membulat dan bibirnya mengerucut lucu, membuatnya semakin terlihat gemas.

"Tidak mau Slytherin, hyung!"

Ya, walaupun Jungkook belum tahu banyak tentang sekolah barunya, tapi Jungkook cukup tahu kalau memasukkannya ke Slytherin adalah ide yang buruk. Menjadi bagian dari para pengikut Salazar Slytherin? Tidak, tentu saja tidak! Dia tidak mau menjadi penyihir jahat seperti Lord Voldemort. Membayangkannya saja sudah membuat Jungkook bergidik ngeri.

"Kenapa?"

"Bukankah Slytherin itu memiliki reputasi buruk tentang penyihir jahatnya, hyung? Tidak, aku tidak mau jadi penyihir jahat. Bisa-bisa orangtuaku mengusirku dari rumah nanti."

Aduh, polos sekali. Seokjin bahkan menggigit bibirnya sendiri saking gemasnya.

"Tidak semua Slytherin itu jahat, Jungkook. Meskipunㅡ ya, anak-anak ular itu memang menyebalkan sih."

"Kau juga tidak suka Slytherin? Ah iya, kau kan Gryffindor, pantas saja kau tidak suka."

Wah, sehebat itukah permusuhan Gryffindor dan Slytherin sampai siswa baru seperti Jungkook pun mengira hal yang sama?

"Kalau begitu, kau cocok masuk Gryffindor, Kook." Seokjin tertawa pelan sebelum berujar lagi, "Kalau kau diterima di Gryffindor nanti, kau harus jadi temanku ya. Nanti kita bisa bergosip bersama tentang anak-anak hijau perak itu."

HONEYDUKE ㅡVKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang