Taengie and Koo?

3.8K 743 113
                                    


Jungkook suka berkenalan dengan banyak orang baru, sesama murid tingkat satu ataupun dengan kakak tingkat. Baru dua minggu menjadi murid baru, Jungkook sudah mengenal banyak senior hebat dari Gryffindor maupun asrama lain karena Kim Seokjin. Yah, berteman dengan prefek yang dikenal banyak orang ternyata ada untungnya juga. Hari ini dia baru saja berkenalan dengan Lee Taeyong, si keeper andalan Gryffindor yang ramah danㅡ uhm, tampan. Juga Choi Minho, si Head Boy asrama hijau-perak tahun ketujuh yang luar biasa berkharisma. Mereka tidak sengaja bertemu di perpustakaan saat Seokjin meminta Jungkook menemaninya mencari buku legenda sihir untuk tugas Professor Lupin, dan kemudian mengobrol banyak karena Seokjin mengenalkan Jungkook kepada mereka. Jungkook sama sekali tidak keberatan jika itu membuatnya memiliki banyak teman dan senior baru.

Tapi sepertinyaㅡ untuk yang satu ini, Jungkook masih belum siap menghadapinya. Berkenalan dengan Taehyung? Oh, tidak, tidak! Jungkook belum cukup percaya diri untuk berkenalan dengan si ular tampan itu, apalagi dengan penampilannya yang sedikit berantakan setelah menghadapi bayi-bayi Mandrake di kelas Herbology tadi. Rasanya ia ingin kembali kabur ke asrama saja sebelum Seokjin menariknya untuk duduk dan makan siang bersama Taehyung.

"Hai, aku Kim Taehyung. Slytherin tahun ketiga, calon adik iparnya Seokjin hyung." ㅡyang selanjutnya mendapat toyoran di kepala dari orang yang bersangkutan, tepat ketika Kim Namjoon melirik kearah mereka dan tersenyum karena mendengar ucapan adiknya. Sial, Seokjin jadi malu, kan!

"Hyung, berbaik-baiklah kepada calon adik iparmu! Kalau kau begini terus akan kusuruh Namjoon hyung jadian dengan Fleur saja, jangan kau!"

"Sssst! Berisik bodoh, aku malu. Kakakmu ada disana," Seokjin berbisik sambil menunjuk Namjoon dengan arah tatapnya.

"Ya memangnya kenapa? Aku kan hanya membantumu untuk dekat dengan kakakku. Atau kau mau terus memendam perasaan sukamu dan mengaguminya dari jauh seperti orang bodoh?"

Dan perdebatan itu tidak akan berhenti jika saja si singa manis tidak berdehum canggung, mencoba menarik atensi dua manusia bodoh itu agar tidak mengabaikan presensinya.

"Oh, hai Jungkook! Maaf ya, prefekmu ini menyebalkan sekali. Dan, uhmㅡ kau ternyata lebih manis kalau dilihat dari dekat ya,"

"Hㅡhai, hyung." Sial, kenapa dia jadi gugup begini. "Kㅡkau tahu namaku dari mana?"

Sekilas Taehyung terkekeh pelan, hendak menjawab sedetik yang lalu, namun urung karena seorang pemuda berambut ash blue dengan jubah hitam beraksen hijau zamrud itu tiba-tiba saja datang dan ikut bergabung, "Ayolah, Kook. Taehyung membicarakanmu nyaris setiap hari, mustahil kalau dia belum mengetahui namamu sampai sekarang."

Atensi ketiganya langsung beralih pada pemuda Slytherin yang baru saja mendudukkan dirinya, kemudian dengan santai mengunyah makan siangnya. Taehyung melayangkan tatapan tajam, yang hanya dibalas dengan senyum miring tak acuh yang menyebalkan.

"Hai Jungkook, aku Jimin. Park Jimin, Slytherin tahun ketiga, yang sialnya ditakdirkan untuk menjadi sahabat baik dari si ular bodoh ini."

Jungkook hanya tertawa kecil, sebelum membalas uluran lengan dan berjabat tangan dengannya. "Hallo, Jimin hyung. Senang berkenalan denganmu,"

Kemudian ditimpali dengan respon Taehyung yang mencebik dan mengalihkan tatap dari mereka berdua. Bergumam pelan sambil menggerutu, "Kalau denganku memangnya tidak senang ya,"

Bodoh. Kentara sekali dia cemburu.

Jungkook lantas terkekeh tipis, "Senang berkenalan denganmu juga, Taengie hyung."

HONEYDUKE ㅡVKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang