[1] Luck [Mino X Irene]

THREE

Mino terbangun dari tidur panjang nya. Jujur ini tidur terlama yang Mino alami selama ia hidup, dilihat nya jam sudah menunjuk pukul sebelas siang.

Dapat dipastikan bukan ini tidur terlama nya?Seharus nya Mino sudah berada di ruang kerja nya dan di suguhkan oleh berkas-berkas yang haus akan kasih sayang seorang Song Mino.

Dilihatnya Irene sudah tidak berada di samping nya.

Pasti dia sudah pergi.

Mino memutuskan untuk bangun dan membersihkan dirinya. Setelah memakai pakaian dan di pastikan rapi Mino keluar, perut nya sudah memberontak dan ingin cepat-cepat diberi asupan makanan.

Baru saja keluar kamar, Mino sudah di sambut dengan aroma harum khas makanan. Mino berjalan mengikuti aroma itu dan sampailah ia di dapur. Meja makan yang biasanya kosong kini diatas nya sudah tersedia beberapa makanan dan ada note kecil disana.

Mino mengambil dan membacanya.

Selamat pagi Mr.Song. aku harap makanan nya belum dingin saat kau bangun tapi jika itu terjadi maafkan aku. Ah, maaf juga karena tidak pamit kepada kamu. Aku harus pergi bekerja. Semoga harimu menyenangkan.

~Bae irene♡

Mino terkekeh melihat note yang di berikan irene. Tulisan nya sangat rapi.

Mino menepuk dahi nya seakan lupa akan sesuatu, "Aku lupa meminta nomor telepon nya." Mino menyesal akan hal itu.

Mino memutuskan untuk menelpon sang sepupu. Akhirnya sepupunya bisa membalas segala utang yang ia miliki jika ia mempunyai nomor telepon Irene.

Mino berlari ke kamar, mengambil ponsel nya yang tergeletak di sofa lalu langsung mengetikkan nama sepupu dan menelpon nya.

"Halo."

"Ini serius kau Mino?"

"Jika bukan aku lalu siapa?" Tanya Mino jengah. Jika bukan karena Irene Mino tidak akan pernah mau menelpon sepupu nya yang menyebalkan itu.

"Hehhe, tidak tumben saja kau menelpon ku duluan. Kan biasanya aku yang selalu membutuhkan kamu."

Mino menghela nafas nya, "Aku membutuhkan bantuanmu."

"Serius?aku tak salah mendengar kan? Song Mino membutuhkan bantuanku. Ohh oh apa yang kau inginkan akan ku coba lakukan. Aku senang akhirnya kau membutuhkan ku."

"Aku ingin nomor ponsel Irene."

"Apa? Untuk apa meminta nomor ponsel nya kepadaku bukankah kau sedang bersamanya?Apa kau menjadi pengecut tidak bisa meminta nomor sendiri?" Tanya Seunghoon dengan nada mengejek.

"Aishh kau ini memang menyebalkan sekali. Jika dia ada bersama ku juga aku sudah meminta nya."

"Apa Irene tak ada bersamamu? Apa kalian melakukan one night stand dan Irene pergi begitu saja?"

"Kau ini!! Irene pergi bekerja dan meninggalkan ku karena aku masih tertidur dan apa kau bilang? one night stand? Apa kau lupa bahwa Irene tidak mau di sentuh oleh siapa pun."

"Ahh benar aku baru ingat bahwa Irene bukan wanita seperti itu."

"Sudahlah cepat kirimkan nomor nya padaku."