"Apa kau sudah menemukan nya?" Tanya Seunghoon pada anak buah nya yang ada di seberang telepon sana.
"Belum tuan, terakhir ponsel nya aktif di bandara."
"Bandara?"
"Iya tuan."
"Baiklah. Cari tahu semua penerbangan yang berangkat pada dua minggu yang lalu dan segera kabari aku."
"Baik tuan akan segera saya laksanakan."
Terhitung sudah hampir dua minggu Mino tak melihat wajah Irene, senyuman nya dan semua tentang Irene.
Mino sangat merindukan Irene-Nya ia masih tak habis pikir bagaimana Irene bisa pergi meninggalkan nya tanpa memberitahukan nya sama sekali.
Apa Mino membuat kesalahan?
Seunghoon yang baru saja menutup telepon melihat ke arah ruang tamu. Melihat Mino yang diam saja, antara iba dan khawatir pada keadaan sepupunya.
Seunghoon tidak kuasa membendung air mata nya melihat keadaan sepupunya yang sama persis seperti lima tahun silam.
Lima tahun yang lalu.
Untuk pertama kalinya Mino merasakan yang namanya jatuh cinta.
Bahkan senyuman tak pernah luput dari bibirnya.
"Ternyata jatuh cinta itu menyenangkan."
Menyenangkan! Sebelum suatu kejadian yang tak pernah di bayangkan nya akan terjadi.
Jennie, gadis yang Mino cintai pergi meninggalkan nya tanpa memberi Mino sedikit pun petunjuk untuk mencarinya.
Mino mencari tahu kemana hilang nya Jennie sampai salah satu anak buahnya mengabarkan bahwa Jennie ada di London.
Tanpa basa-basi Mino langsung mengambil penerbangan ke London pada saat itu juga.
Sebenarnya keluarga nya tak terlalu menyukai Jennie, terasa ada yang aneh pada diri Jennie. Tapi karena Mino sangat mencintai Jennie, mereka pasrah untuk tidak mengurusi urusan percintaan Mino.
Tak menghiraukan pekerjaan nya yang menumpuk atau keluarga nya yang khawatir. Mino pergi ke London dan dengan bermodal informasi dari anak buah nya Mino menghampiri tempat tinggal yang diberitahu bahwa itu adalah tempat tinggal milik Jennie.
Tapi apa daya saat Mino menghampiri rumah dan mengetuk pintu yang keluar bukanlah Jennie-Nya melainkan seorang pria tua dengan tak memakai pakaian dan hanya menyisakan celana pendek.
Bahkan keringat mengucur dari badan sang pria. Dapat Mino pastikan pria tersebut habis melakukan kegiatan ranjang. Mino sedikit bersalah karena menggangggu aktivitas tersebut.
Saat Mino minta maaf dan berpamitan untuk pulang langkahnya terhenti ketika mendengar suara seorang perempuan.
"Siapa yang datang say-"
Wanita itu keluar dengan tampang terkejut nya saat melihat ke arah Mino. Dapat dipastikan itu siapa, iya itu Jennie. Gadis yang Mino cintai yang demi dia Mino rela meninggalkan pekerjaan nya bahkan membantah ucapan sang kakek.
Setelah itu Mino langsung pergi dan dia mengalami depresi berat karena kejadian tersebut hingga keluarga nya saja tidak bisa berkata apa-apa melihat keadaan Mino. Rasa sedih yang di alami Mino berpindah juga pada keluarga nya. Karena Mino adalah anak yang paling diandalkan di keluarga.
Bodoh karena berbuat seperti itu? Iya Mino merasa bodoh tak seharusnya ia menghancurkan hidupnya hanya demi seorang gadis yang bahkan meninggalkan nya dengan pria lain tanpa belas kasihan.
Sebenarnya keluarganya masih merasa takut tentang apa yang terjadi dahulu pada Mino tapi saat Mino mengenal kan Irene pada saat itu semuanya perasaan pun luntur di makan waktu.
Sekarang semuanya kembali terjadi, gadis yang ia cintai kembali meninggalkan nya. Mino menangis? Tidak. Ia tidak mau mengulang kembali kesalahan nya yang dulu, ia tak akan pernah mau menangisi seseorang yang bahkan tak memikirkan nya.
Mino mencari Irene hanya untuk memastikan bahwa gadis yang ia cintai baik-baik saja dan masih hidup di dunia ini. Jika Irene meninggalkan nya karena ada kebahagiaan yang lain, Mino akan dengan senang hati mengucap kan selamat kepada Irene.
"No."
Mino tak menggubris ucapan Seunghoon ia masih terdiam memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang ada.
"Mino."
"Hmm." Mino malas hanya untuk menengok jadi ia hanya sedikit bergumam.
"Anak buah ku sudah menemukan Irene."
Mino sontak menoleh menatap harap pada sang sepupu bahwa semua yang ia katakan adalah kebenaran.
Seolah tahu bahwa Mino mengharapkan kebenaran dari nya Seunghoon langsung berkata,
"Dia ada di London." Dan semua nya berakhir. Mino merasa lidah nya kelu dan seluruh badan nya tak berdaya. Ia tak tahu apa yang akan ia lakukan selanjutnya, karena semua pikiran nya kembali melayang kepada 5 tahun silam. Gelap, tak berbentuk dan tak ada harapan.

YOU ARE READING
[1] Luck [Mino X Irene]
Romance✓Completed "Mendapatkan mu adalah sebuah keberuntungan untuk ku."-Bae Joohyun "Aku akan mengorbankan apapun yang diriku punya, hanya agar kau selalu di samping ku."-Song Mino