Prolog.

148 7 0
                                    

Di sebuah ruangan yang sangat luas terdapat Gold Saint dari dua era yang berbeda, dan para Specter. Bahkan para junjungan mereka juga duduk kalem, melakukan acara makan bersama, yang kadang disambung dengan sebuah permainan Truth or Dare.

"Rhadamanthys Truth or Dare?" tanya Minos

"Dare" ujar Radhamanthys yakin

Mendengar itu Minos langsung menyeringai lebar "cium dahi orang yang kamu suka"

Radhamanthys langsung berdiri dari tempatnya duduk berjalan kearah Kanon dengan tenangnya, dan dengan cepat mencium dahi Kanon yang sedang makan membuat mantan pemegang Sea-Dragon scale tersebut diam mematung beberapa saat.

"Kenapa nyium aku?" tanya Kanon yang masih syok.

"Karena aku suka kamu Kanon" jawab Sang Hakim pirang. Membuat Kanon memerah karena malu.

Saga meletakkan sendoknya di atas piring dan menghampiri Radhamanthys yang masih betah di samping kembarannya.

"Oh...jadi kamu sukanya sama Kanon?" tanya Saga yang langsung membuat Hakim tersebut pucat pasi, seakan melihat kematian benar - benar datang padanya. Mengambil nyawanya secara nyata tanpa bisa di bangkitkan kembali.

"SANA BALIK KE TEMPAT DUDUK KAMU! SEUMUR HIDUP SAYA GAK RESTUIN KAMU JADIAN SAMA KANON!" teriak Saga.

Radhamanthys langsung kembali ke tempat duduknya dengan wajah pucat pasi, di sebelahnya Minos cekikikan karena tidak tahan melihat raut Radhamanthys yang begitu pucatnya. Aiacos dan Kagaho langsung berdiri menghadap tembok, namun pundak mereka bergetar hebat menahan tawa.

"Ah...sudah - sudah kalian semua tolong diam dulu Athena-sama, dan Hades ingin berbicara" ujar Shion.

Semua prajurit langsung menoleh ke arah junjungan mereka masing - masing, cukup membuat Aiacos dan Kagaho berhenti tertawa.

Merasa keadaan benar - benar tenang Hades berdiri sambil memegang sebuah kertas di tangan. Penguasa dunia bawah menggigit bibirnya sebentar, menahan tawa karena sebenarnya ia sempat melirik ketika salah satu Hakim kebanggaannya di marahi oleh Gemini Kakak abad 20.

"Kalian yang di panggil silahkan maju ke depan. Wyvern Radhamanthys, Gemini Kanon, Virgo Shaka, Scorpio Kardia dan Aquarius Dégel"

Lima orang tersebut langsung maju ke hadapan junjungan mereka, sementara mereka yang tidak di panggil kembali memakan makanan mereka. Athena kemudian menyuruh sisanya untuk kembali ke kuil masing-masing atau menunggu di luar.

"Athena-sama ada apa ini sebenarnya?" tanya Dégel sopan.

"Lebih baik biarkan 'Dia' yang menjelaskannya pada kalian" kata Athena "Mr. Dumbledore silahkan"

Sepuluh pasang mata langsung menuju di mana para junjungan mereka menatap. Sementara di kuil Gemini Saga, Aspros, dan Defteros malah bermain Truth or Dare, Defteros yang sebelumnya kena hanya bisa menutup mukanya malu, karena rahasianya ia bongkar sendiri.

"Saga Truth or Dare?" ujar Defteros setelah berhasil menghilangkan rasa malunya.

"Er...Truth saja deh?" ucap Gemini kakak abad 20 dengan ragunya.

"Oke...jadi kenapa kamu marah waktu si Radhamanthys bilang dia suka Kanon? Harus dengan alasan yang jelas"

"Karena saya gak suka adik saya di deketin Hakim jelek kayak dia, dah gitu ngamukan lagi. Mana si Kanon itu kepala batu eh salah kepala berlian dia itu, yang ada malah tengkar lagi."

Defteros dan Aspros mengangguk menerima penjelasan dari Saga yang lebih mirip kata-kata curahan hati sang Gemini. Namun sepertinya kembar Gemini dari abad 18 bisa mengerti perasaan reinkarnasi mereka berdua baik Saga maupun Kanon.

Undercover MissionWhere stories live. Discover now