Penginapan.

49 3 0
                                    

setelah pertemuan dengan anggota Order Phoenix, Sirius mengijinkan kelima belas orang itu untuk menginap di tempat tinggalnya. Kenzaki sebenarnya sempat protes karena wanita itu tidak ingin menyakiti orang lain di sekitarnya, tapi setelah berbicara empat mata dengan Dumbledore Kenzaki akhirnya tinggal juga di sana.

saat pembagian kamar Sirius dan para kesatria berzirah itu terkejut ketika Kotaro menghilang saat masuk ke dalam sebuah kamar kosong saat Kardia membuka kembali pintu kamar tersebut, beruntung Wataru yang sedikit familiar dengan hal ini langsung menjelaskan bahwa Kotaro berada di ruang antara waktu.

"bagaimana kau tahu soal itu?" tanya kedua Saint Aquarius.

"aku pernah ke sana sekali, meski bukan menggunakan Denliner." ujar Wataru. "Castle Doran bisa melewati waktu juga."

"yo, makan malamnya sudah siap ayo makan." ujar Kenzaki melongokkan kepalanya dari dapur.

tepat setelah Kenzaki mengumumkan makan malam Kotaro keluar dari pintu yang sama. Tidak ada yang aneh dari gadis berambut berantakan itu, kecuali adanya makhluk bewarna biru gelap berjalan di sampingnya. Kalau tidak melihat keakraban keduanya mungkin saja Sirius, dan para Kesatria berzirah itu akan menyerang makhluk biru itu.

"oh... Teddy di sini juga mau ikut makan malam?" tanya Wataru. "Kenzaki dan Shinji yang masak."

"Terima kasih tawarannya Wataru-san." ujar Teddy.

"Kalau mereka yang masak pasti enak."  ujar Kotaro menarik Teddy menuju dapur.

namun karena nasibnya yang selalu sial, entah bagaimana seekor tikus berlari di depan Kotaro yang tanpa sadar menginjak hewan pengerat, membuat suara cicit keras yang mengejutkan Kotaro yang secara refleks langsung melompat kaget ke depan dan menabrak sebuah lemari membuat beberapa penghargaan yang terpajang di atas sana terjatuh dan menimpa kepalanya.  sebagian dari kesatria berzirah itu merasa kasihan dengan Kotaro, sementara sebagian lainnya tertawa melihat Kotaro mengusap kepalanya.

Wataru, Taiga, dan kedua Kivat hanya bisa menghela napas mereka, Teddy menepuk kepalanya sebelum membantu Kotaro berdiri. 

"dah, yuk makan dulu." ujar Wataru. "kepalamu gak apa - apa Kotaro-kun?"

"sedikit sakit tapi gak apa - apa kok."

"balik ke kamarmu lalu kompres kepalamu pakai kantung es." ujar Wataru dengan serius. "kubawakan makananmu nanti, istirahat yang penting."

Kotaro tahu untuk tidak membangkang Wataru ketike wanita muda itu sedang serius, cepat - cepat gadis itu langsung berjalan masuk ke kamarnya, tentu saja dengan di bopong oleh Teddy setelah mendapat tatapan Wataru.

~...~...~...~...~...~...~...~...~

Kotaro memakan makan malam yang dibawakan Wataru dengan lahap, meski bisa dibilang dia bosan berada di kamarnya sendirian. Teddy baru saja kembali ke Den-liner dan dia sendiri tanpa ada orang yang menemaninya. 

begitu ia selesai makan pintu kamarnya terbuka menampilkan Kagaho yang menatapnya dengan mata biru gelapnya, Kotaro langsung berjalan ke arah pemuda berambut hitam.

"ada apa?"

"tidak ada, boleh aku tidur di sini?"

Kotaro mengangguk. "tapi kamu tidur di kasur yang satunya." 

"kau... tidak mencoba untuk melarangku?"

"buat apa? Lagipula kamu bukan tipe orang yang seperti 'itu' bukan? jadi aku aman saja."

mendengar alasan yang diujarkan Kotaro Kagaho langsung masuk dan membaringkan tubuhnya, gadis berambut berantakan itu langsung beranjak keluar membawa piring bekas makannya, meninggalkan Kagaho yang tengah mengganti pakaian.

Undercover MissionOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz