💔Orang Asing💔

164 18 16
                                    

10 tahun kemudian........

Pagi itu seperti biasa sebelum berangkat sekolah, Ran mengelap sepeda nya yang berwarna merah. Sepeda itu dibelikan oleh ayahnya ketika Ran berhasil masuk ke SMA Terfavorit di kotanya. Ketika sedang asik mengelap Sepedahnya, kakak perempuannya tiba tiba entah sengaja atau tidak menginjak kaki Ran.

"UPS......... Sori nggak sengaja!" Kata Laras Sinis.

Ran menarik napass berusaha untuk sabar. Semakin hari kakak nya itu semakin parah saja sejak 10 tahun lalu. Ran selalu mencoba untuk bersabar meskipun kadang kadang harus makan hati. Ia tidak pernah mencoba untuk membalas perbuatan kakak semata wayang nya itu. Bukannya sok alim atau sok baik, tapi pasti akan semakin parah jadinya kalau ia membahas perbuatan katanya itu. Bisa bisa langsung terjadi perang dunia yang kesekian kalinya.

Ran hanya memandang kepergian Laras dengan ekor matanya yang tersenyum kemenangan. Tak lama kemudian ada seseorang datang. Seorang cowok cool dengan baju SMA. Tubuhnya tinggi berbadan sedang dan wajahnya tampan. Rambutnya pendek dan rapi, kulitnya putih dan terawat dan sekali kalau cowok ini orang tajir. Ran berhenti mengelap sepedanya. Ia sempat sebentar karena kagum pada cowok itu tetapi ia berusaha untuk fokus.

"Cari siapa?"tanya Ran.

Cowok itu diam. Dia malah memandang Ran dengan tatapan aneh.

"Maaf, Anda cari siapa?" Ulang Ran.

Cowok itu kelihatan kaget tetapi berusaha tetap cool. Cowok itu tetap diam tak menjawab ia malah melengos sambil menunjukkan wajah cuek dan juteknya kemudian duduk di kursi teras. Ran melongo.

Apa-apaan nih cowok? Nggak sopan banget sih?? Kata Ran dalam hati. Tak lama kemudian Laras muncul dari dalam rumah dan sudah siap untuk berangkat sekolah. Melihat seseorang yang sedang duduk di teras ia langsung terlihat girang.

"Ya ampun Hanny, kamu udah dari tadi? Kok nggak masuk sih?"tanya Laras.

Hah ?? Hanny?hoekkkkk.... Rasanya Ran ingin muntah.

"Nggak ada yang suruh aku masuk." jawab cowok itu tanpa ekspresi.

What??? Nggak ada yang Nyuruh masuk gimana? Orang ditanya diem aja masih untung nggak gua teriakin maling dasar manusia aneh. Gerutu Ran dalam hati.

"Aduh maaf ya, rumah itu kadang kadang suka Nyebelin." Ucap para sambil melirik ke arah Ran.

Seperti biasa Ran hanya diam saja. Setelah sepedanya sudah bersih, dan bergegas masuk ke dalam rumah untuk menghindari Laras. Ketika berada di ruang tamu, ia sempat melihat kepergian Laras bersama cowok asing itu. Ran segera mengambil tasnya dan bersiap siap untuk berangkat sekolah. Setelah itu ia menuju ruang makan untuk menemui orang tuanya.

"Naik sepeda lagi kamu? Tanya papa.

"Iya, Pah." Jawab Ran sambil menyalami tangan Papahnya setelah itu bergantian menyalami Bundanya.

"Terus kapan kamu mau pake mobil kamu? Kan ayah sudah beli merek yang terbaru buat kamu."

"iya, yah. Nanti juga Ran pake kok. Kemarin kan juga dipake buat main ke rumah Olvie." Kata Ran sambil menguncir rambut Sebahu dengan Poni.

Ran segera mengambil sepedahnya . Saat keluar dari pintu gerbang iya sempat memandang ke arah berharap seseorang akan datang. Dari arah Sanalah 10 tahun lalu bocah laki laki sering datang membawa sepeda dan berangkat sekolah bersamanya. Sadar tak akan ada yang datang ran segera mengayuh Sepedahnya menuju SMA tercintanya.

Sesampainya di sekolah ia segera disambut oleh teman baiknya, Olvie. Mereka kemudian berjalan bersama menuju kelas. Olvie dan Ran sudah bersahabat sejak pertama kali mereka bersekolah di SMAN 10 Bogor.

"Eh, tadi gua liat kakak lo sama Radika." Kata Olvie.

"Siapa Radika?" Tanya Ran.

Olvie melongo, seolah olah tidak mengetahui siapa Radika adalah sebuah kesalahan besar.

"RADIKA DEWA,Ran!!Masak lo gak tau??Dia itu kakak kelas kita yang super ganteng!"

"Enggak!" Ran menggeleng dengan wajah polos nya sambil merapikan Poni nya.

"Ah payah lo!"

"Ya terus emang kenapa kalo kaka gua jalan sama siapa itu, Radika Dewa? Biarin aja lah." Kata Ran cuek. Laras juga tidak pernah suka Ran mencampuri urusan nya.

"Iya, kayaknya beruntung aja tuh kakak lo!"

Tak lama kemudian mereka tiba di kelas. Dalam hati diam diam Ran penasaran seperti apa Radika Dewa itu. Apakah ia cowok yang ia lihat tadi pagi di rumahnya? Seberuntung itukah Laras?

✨✨✨✨✨

👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻

🌻Hati yang terluka🌻Where stories live. Discover now