Membawamu pulang

5.8K 233 2
                                    

   Sudah 5 hari ini fahmi mulai sibuk mengerjakan pekerjaan kantor dan juga mengurus si kembar,walaupun ia hanya membantu menidurkan si kembar kalau mereka sedang rewel.
     Dan di hari ini,fahmi berniat akan ke rumah hana dan membawa hana pulang. Kini ia pun sampai di rumah milik keluarga hana. Ia pun mulai mengetuk pintu rumah hana.

"Assalamualaikum" ucap fahmi,namun tak ada jawaban

"Assalamualaikum" ucap fahmi lagi dan akhirnya pintu terbuka dan menampilkan sosok wanita paruh baya yg tak lain adalah bunda wardah

"Waalaikumussalam" ucap bunda membuka pintu

"Kamu,mau apa kamu kemari lagi. Apa tidak cukup kamu meluka hati putri saya" ucap bunda

"Fahmi minta maaf bunda" ucap fahmi

"Siapa bun?" ucap ayah

"Oh fahmi,masuk nak" ucap ayah lembut

"Apa ayah sudah tidak marah lagi pada fahmi" ucap fahmi

"Ayah tak marah padamu,ayah hanya kecewa pada kamu karena kamu tak bisa menjaga kepercayaan kami" ucap ayah

"Trimakasih ayah" ucap fahmi menyalimi tangan ayah mertuanya

"Kenapa ayah masih baik saja padanya,diakan sudah membuat hati putri kita terluka" ucap bunda

"Sudahlah bun,ini masalah rumah tangga mereka. Kita sebagai orang tua tidak boleh ikut campur,dan bunda seharusnya sadar bahwa apa bunda lakukan dapat membuat putri kita masuk kedalam neraka karena tidak berbakti pada suaminya" ucap ayah membuat bunda terdiam

"Ayah yakin bahwa putri kita itu wanita yg hebat,bunda percayakan pada putri kita" ucap ayah lagi

"Ya yah,bunda salah. Bunda minta maaf sama kamu fahmi,karena bunda telah menjauhkanmu dari hana" ucap bunda

"Ya bunda,ini juga akibat dari kesalahan yg fahmi perbuat pada hana" ucap fahmi

"Ayo nak duduk,bunda panggilkan hana dulu" ucap bunda
  Kemudian bunda segera menuju ke kamar hana dan memanggilnya turun,hana segera turun ke bawah sampai ia hampir terjatuh namun dengan cepat fahmi menolongnya.

"Hati hati sayang,kasihan si baby" ucap fahmi masih memegangi hana

"Uppss..maaf ya nak,umi lupa kamu ada di dalam" ucap hana mengelus perutnya yg sedikit buncit

"Duh umi ini lupa saja" ucap fahmi

"Abisnya umi kangen banget sama abi" ucap hana langsung memeluk fahmi

"Udah nak,kasihan fahmi merasa sesak" ucap ayah

"Nggak kok,yah" ucap fahmi

"Yaudah kalo mau bawa pulang hana,bawa aja" ucap bunda

"Jadi bunda ngusir aku" ucap hana

"Nggak sayang,katanya kamu mau cepet pulang ke rumah kamu" ucap bunda

"Oh ya bunda bener" ucap hana

"Yaudah yuk mas kita pulang" ucap hana

"Ya sayangku" ucap fahmi mencubit pipi hana

"Ih sakit tau" ucap hana

"Ya maaf" ucap fahmi

"Ayah..mas fahmi nakal" ucap hana mengadu

"Cium aja nak" ucap ayah

"Ya bener kata ayah,cium aja sayang" ucap bunda

"Ih ayah sama bunda mah gitu,kan hana malu" ucap hana

"Dih sama suami sendiri kok masih malu sih dek" ucap kak ara

"Gk tau si,dasar alay" ucap bang hafiz

"Biarin yg alay aku,bukan abang ini" ucap hana

"Sabar ya fahmi,adek gue emang agak manja gitu" ucap bang hafiz

"Gk papa bang,saya suka kok kalau hana manja" ucap fahmi

"Huuu..syukurin,makannya jadi abang tu jangan durhaka" ucap hana

"Lu aja yg alay dek" ucap bang hafiz

"Udah yuk mas kita pulang" ucap hana

"Ayo bidadari" ucap fahmi

"Kami pamit pulang ya bun,yah" ucap fahmi,lalu hana dan fahmi menyalimi tangan bunda dan ayah

"Hati hati di jalan ya nak,jangan ngebut bawa mobilnya" ucap bunda

"Ya bun,assalamualaikum" ucap fahmi

"Waalaikumsalam" ucap bunda dan ayah
      Kemudian mereka berlalu meninggalkan kediaman orang tua hana dan menuju ke rumah.

"Sayang,mas mau ngomong sesuatu sama kamu" ucap fahmi

"Mau ngomong apa mas?" ucap hana segera berbalik ke samping

"Jadi gini,saat mas pulang dari rumah sakit. Mas di beri tanggung jawab untuk menjaga mereka" ucap fahmi

"Mereka?..siapa??" ucap hana bingung

"Anak mia" ucap fahmi

"Apa!" ucap hana terkejut

"Kenapa sayang,kamu gk suka kalau mereka di rumah kita" ucap fahmi

"Bukan gitu mas,mia kan ada" ucap hana

"Kamu masih trauma sama kejadian itu?" ucap fahmi

"Sedikit sih mas" ucap hana

"Kamu gk perlu khawatir,mas akan jagain kamu. Dan soal mereka ada di rumah kita itu karena mia sudah meninggal sayang" ucap fahmi

"Inna lillahi wainnaaa ilaihi rojiun.Meninggal mas,kenapa?" ucap hana

"Karena dia lebih memilih menyelamatkan nyawa bayinya dari pada nyawanya sendiri" ucap fahmi

"Semoga amal ibadah mia di terima di sisi Allah ya mas" ucap hana

"Iya sayang,dan apa kamu gk benci sama mia karena dia telah membohongi kamu?" ucap fahmi

"Benci,untuk apa mas. Bukankah Allah saja Maha pengampun" ucap hana

"Ya sayang kamu benar,trimakasih karena sampai saat ini kamu masih setia mendampingiku" ucap fahmi

"Sama sama mas" ucap hana tersenyum

"Ana uhibbuki fillah,zaujaty" ucap fahmi

"Ahabbakalladzi ahbatany lahu" ucap hana

Ingat..Jangan lupa sholat dan mengaji yah..
   Jangan lupa vote dan comment teman teman

Menggapai Syurga BersamamuWhere stories live. Discover now