Kita pernah saling mengaku insomnia. Sebab obrolan tengah menyuguhkan rasa bahagia. Enggan terlelap, ingin menetap. Bersamamu, hal sederhana seperti sama-sama tak mau mematikan telfon pun, selalu menjadi sesuatu yang begitu penuh makna. Entah mengapa.
Tidakkah kamu rindu pada momen-momen seperti itu?
— Arief Aumar Purwanto
KAMU SEDANG MEMBACA
SajakSesak 2 [Arief Aumar]
Poetry[Arief Aumar Purwanto] "Jika kamu mendapati aku masih membuat tulisan perihal kamu. Berarti hati dan pikiranku masih bermain-main dengan luka yang pernah hadir di masa lalu." #12 in Sajak (01-12-2018) #15 in Puisi (30-11-2018) #12 ini Sastra (01-12...