Final

3.2K 502 7
                                    

Jimin melipat kedua tangannya di depan dada. "Apa aku harus mengingatkan mu sekarang hah! Kau tak tau kan, kaummu yang lain juga sering menampakkan diri padaku!"

Yoongi mengehela nafas. Dia sadar saat itu memang dia salah. "Maafkan aku."

"Dan kau!" Jimin menatap tajam guru  barunya itu. "Seenaknya mengklaimku? Jika Taehyung tau dia sudah pasti akan membunuhmu!"

Yoongi mengehela nafas. Dia sangat tau itu. Sebenarnya dia tak sengaja melakukannya. Saat itu pikirannya dipenuhi oleh Jimin.

Dia tau saat dia hendak ke gudang sekolah, Jimin mengikutinya. Tapi Yoongi membiarkannya. Saat itu dia hendak pulang dan dia sudah menghubungkan gudang dengan pohon yang berada di depan rumah Taehyung.

"K-kau..." Jimin memundurkan tubuhnya saat melihat Yoongi yang sudah berada di belakangnya. Badannya gemetar. "Kenapa kau ada di sini? Bukannya kau di dalam tadi?"

"Aku baru datang. Mungkin kau salah lihat Jimin."

"T-tidak! Itu jelas kau hyung!"

Yoongi tersenyum jahil. "Ah sepertinya dalam pikiranmu hanya ada aku ya? Kau merindukanku karena aku sudah lama tak datang?"

"A-apa? Siapa kau sebenarnya?"

"Kau melupakanku?"

Jimin meneguk ludahnya susah payah. Punggungnya sudah membentur dinding. Dia menengok ke sekelilingnya yang ternyata sepi. Apa sekarang riwayatnya akan tamat?

Siluman itu lebih mengikis jarak diantara dirinya dan Jimin. "Apa kau takut padaku? Bukankah setiap malam kita bertemu?"

"A-apa maksudmu! Kita baru bertemu!"

"Yah jika begitu, lihat aku baik-baik!" Yoongi merubah sosok manusia sempurna nya ke dalam sosok setengah siluman atau setengah manusia seperti pertama kali dia bertemu dengan Jimin.

"K-kau! Bagaimana bisa-"

Cup. Yoongi mencium bibir Jimin. Dia mengukung tubuh yang lebih kecil darinya itu.

"Mmph lepaskan!"

Dia melumat bibir bawah Jimin dan menggigitnya.

"Brengsek!" Jimin mendorong tubuh Yoongi. Dia mengusap bibirnya yang ternyata berdarah. "Kenapa kau mencium ku hah! Kau gila!"

Yoongi mengambil tangan Jimin yang tadi dia gunakan untuk mengelap darahnya. Dia taruh telunjuk Jimin di bibirnya. Lebih tepatnya, darah yang menempel di telunjuk lelaki manis itu.

"Kau milikku sekarang!"

"A-apa?"

"Aku mengklaimu sebagai pasanganku mulai sekarang!"

Jimin membulatkan matanya. Yang benar saja dia menjadi pasangan seorang siluman. "Kau!"

Yoongi tau saat di sekolah, dia juga melakukan kesalahan yang bisa dibilang fatal. "Aku akan bertanggungjawab padamu Jim!"

"Apa maksudmu?"

"Aku akan menikahimu!"

"A-apa kau-"

Yoongi langsung menoleh ke belakang. Dia mendengar panggilan Jungkook. Seketika dia merasa ada bahaya dari arah sungai. "Taehyung!"

Yoongi berlari secepat yang dia bisa ke arah sungai. Jimin mengikuti di belakangnya yang tertinggal jauh.

Sesampainya siluman itu melihat Jungkook sedang berusaha melawan para makhluk yang sedang berusaha menyeretnya ke dalam air.

"Sial! Kalian bertahanlah!"

Dia tau jika Jungkook tidak merubah sosok dirinya saat sedang bersama dengan manusia lain yang bukan tuannya. Jika jin itu melakukan nya maka Taehyung juga kan terkena dampaknya. Itu, aturannya.

Jimin datang dengan terengah engah. "Ada apa?"

Dia tak mendapatkan balasan dari Yoongi. Dia segera melihat ke arah sungai. Matanya membulat saat melihat Jungkook dan Taehyung yang hampir tenggelam. Tapi kenapa tidak ada yang menolong mereka? Padahal banyak orang di sini.

Yoongi mengehentakkan salah satu kakinya. Itu membuat ilusi di sekitarnya. Manusia-manusia ini sudah tak dapat melihat Jungkook dan Taehyung lagi sekarang.

"Hyung, ke mana Jungkook dan Taehyung?"

Siluman itu lupa tentang Jimin. Dia langsung mengusap kepala Jimin. "Lihatlah kembali ke depan!"

Mata Jimin kembali melebar saat melihat sosok asli Jungkook. Memang tidak jauh berbeda dari sosok manusianya. Tapi itu terlihat menyeramkan bagi Jimin. Sepertinya Jungkook sedang benar-benar marah sekarang.

Jungkook yang sudah berubah ke dalam sosok jin nya langsung mengeluarkan kekuatannya. Dia menendang makhluk di kakinya itu dengan kuat. Dia bergerak sangat lincah sambil memeluk Taehyung. Dia menggunakan kedua kaki juga satu tangannya untuk melawan makhluk makhluk itu. Jungkook bukanlah lawan sebanding bagi mereka.

"Akan kubunuh kalian semua!"

Jin itu memukulkan tangannya ke permukaan air membuat air itu bergelombang. Air itu langsung menghantam dan mementalkan makhluk yang sedang mengganggu mereka. Dia langsung memukul permukaan air lagi. Dia mengirimkan nya kepada makhluk yang sudah mulai melemah itu.

"Itu adalah balasan karena kalian sudah berani menyentuh tuanku!"

"H-hentikan kumohon!"

"Dan ini karena kalian sudah berani menyakiti tuanku!" Pukulan ketiga dari Jungkook membuat mereka menghilang dari pandangan Jungkook.

Nafas Jungkook tersenggal. Sepertinya dia terlalu banyak mengeluarkan energinya. Dia langsung menepuk nepuk pipi Taehyung. Tubuhnya sudah pucat dan menggigil. "Kumohon bertahanlah Kim Taehyung!"

NILA 3-0 || KookV ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang