18. Ambyarnya Ninik

385 13 0
                                    

Ketika kita merasakan ambyar jika saat di dekat oranga yang kita suka, bagaimana perasaannya?  Saltingkah? .

.
.
.
.

Jan lupa follow, vote and comen klo ada typo^^

Happy enjoy^^

Seperti biasa, Ninik pulang sekolah bersama Aril. Tapi kali ini Ninik harus menunggu Aril selesai basket dulu, tak apa menunggu Aril eskul basket sampai selesai yang penting Aril akan mentraktirnya ke Mixme, pastinya dengan senang hati Ninik menerima ajakan Aril, ya walaupun dengan embel-embel traktiran sih.

Awalnya Ninik keukeuh menolak ajakan Aril untuk menunggunya latihan basket terlebih dahulu karena sekarang jadwalnya latihan, alasannya Ninik simple pasten sih ngga ribet-ribet amat sampai harus menolak ajakan Aril karena kata Ninik 'Nunggu Aril selesai latihan basket itu capek, udah panas, bosen, bikin gabut ngga ada kerjaan'.

Rencananya sih Ninik pengen pulang naik gojek saja, tapi Aril tak mengizinkannya untuk pulang duluan. Dan berakhir lah Ninik di sini, duduk memandang Aril takjub yang berada di tengah lapang sedang mendrible bola menjaga bola dari lawannya, Ninik memandang Aril dengan binar di matanya ketika Aril dengan lincah melewati lawan-lawannya yang berusaha merebut bola dari tangan Aril, dengan tubuhnya yang meliuk-liuk memutar menghindari serangan lawan sampai-sampai mulut Ninik terbuka sedikit ketika melihat Aril melompat tinggi dan memasukan bola kedalam ring basket dan mencetak skor, sehingga membuat  Ninik berdecak kagum melihat aksi Aril dan tanpa sadar sudah memuji-muji Aril dalam hati betapa kerennya Aril ketika memasukan bola kedalam ring dengan mudahnya.

Sempat ada perdebatan kecil antara Ninik  dengan Aril, cuman gara-gara Ninik yang ngga mau nunggu Aril pulang basket dulu, katanya lama, panas, dan alasan-alasan lain yang bisa Ninik gunakan. Yang akhirnya Ninik pasrah menerima ajakan Aril setelah beberapa menit lalu sempat ada perselisihan dengan Aril, hanya satu yang ada di pikiran Ninik saat itu, Ninik berakhir mau menerimanya hanya karena 'Gue traktir deh nanti sepulang basket mampir ke mixme' itu yang Aril ucapkan, demi makan gratis Ninik jadi dengan senang hati menerima yang tadinya menimang-nimang bingung.

Tapi sekarang apa? Buktinya Ninik menikmati acara 'Menunggu' Aril basket, sebegitu antusiasnya Ninik menonton Aril di tengah lapang basket yang sangat gagah dengan keringat mengucur di tubuhnya, bajunya yang agak tipis kini sudah basah oleh keringat yang membanjiri tubuh Aril membuatnya menjadi lebih sexy dan menggoda iman para dede gemes seangkatannya yang kini menatapnya tanpa kedip dengan mata berbinar.

Ninik segera menormalkan ekspresinya menjadi biasa saja ketika Aril mendekat untuk istirahat dan menyudahkan latihan hari ini, Aril duduk dengan tenang sambil mengelap keringatnya dengan handuk kecil yang ia bawa di samping Ninik yang duduk di tempat biasa anak murid menonton pertandingan basket, Aril mengambil air mineral yang Ninik sodorkan lalu langsung meneguknya hingga tersisa setengah botol karena saking hausnya plus capek.

"Udah selesai?"

Aril menolehkan kepalanya kearah Ninik yang berada di samping kanannya.

"Udah."

"Pulang?"

Ninik mendongak ketika melihat Aril berdiri dari duduknya, Aril menaikkan sebelah alisnya menunggu jawaban Ninik, dan di balas anggukan pelan dari Ninik.

Terlanjur Sakit [ E N D ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang