(28)

1.5K 96 16
                                    


"Kau menghianatiku,Jungkook. Aku marah padamu." Air mata menetes lagi di pipi tembamnya.

Tok..tok..tok..

Sebuah suara ketukan terdengar jelas di pintu apartement itu.

Lisa segera menghapus air matanya dan berjalan untuk membuka pintu.

Pintu di buka, dan..

"Tae!" Lisa memeluk Taehyung. Tiba tiba. Dengan erat. Kembali menangis.

Jisoo,Jennie, Rose segera keluar kamar dan terkejut melihat Lisa yang memeluk erat tubuh Taehyung.

"Lisa sudahlah.." Taehyung yang sadar sedang di perhatikan Noona-nya, segera melepas pelukan itu.

Lisa berbalik, "Eonnie!" Dia terkejut melihat Eonnie-eonnienya tersenyum karena dirinya. Bahkan tertawa.

"Tae, ada apa kesini malam malam?" Sambutan hangat di lontarkan oleh Rose.

"Aku mau menjenguk Noona." Taehyung menunduk.

"Menjengukku atau Lisa?" Jisoo tertawa. Membuat dua orang itu tersipu malu.

"Hanya bercanda,Tae." Jisoo masih tertawa.

"Ah,sudahlah. Aku ingin ke kamar. Tak mau mengganggu." Jennie tersenyum lalu masuk lagi ke kamarnya. Begitu pun yang lain.

"Tae, maafkan aku." Ucap Lisa.

"Untuk apa?"

"Perlakuan tadi." Lisa menunduk. Masih terisak.

"Ayolah ke balkon." Taehyung mendahuluinya berjalan. Lisa hanya bisa mengikuti namja itu.

Seperti biasa, Taehyung selalu melipat tangannya di atas pagar dan melihat pemandangan.

"Pemandangan malam ini bagus juga ya?" Taehyung tersenyum. Matanya menerawang ke langit.

"Selalu indah." Ucap Lisa datar.

"Heii.. mana Lisa yang selalu ceria? Ayolah tersenyum.." Tae mencubit pipi Lisa dengan gemas.

Yeoja itu hanya tersenyum malu. Pipinya memerah.

"Aku belum mengenal apa arti cinta. Aku yang terlalu berharap, memang sangat ceroboh." Lisa menunduk dan kembali meneteskan air matanya.

"Kau tak salah,Lisa. Lupakan kejadian tadi. Aku tak mau melihatmu menangis lagi." Tae merangkul yeoja berambut pirang itu.

Dari dalam, Rose memperhatikan mereka. "Jika Taehyung bisa membuatmu bahagia, tetaplah bersama dengannya. Aku tak mau melihatmu menangis lagi,Lisa." Ucapnya lirih lalu masuk ke kamarnya lagi.

Hari sudah malam. Taehyung pamit untuk pulang. Lisa hanya melambaikan tangannya pada namja itu dan tersenyum manis.

Taehyung membalas senyuman itu dengan begitu antusias.
****
Pagi yang begitu hangat. Di lapangan, banyak murid yang sedang berolahraga. Gurunya tak ada, jadi mereka begitu bebas.

"Kookie, serius sekali kau mengerjakan itu." Jimin berkata sambil makan cemilannya.

"Hanya tugas biasa." Jawab Jungkook singkat tanpa menoleh.

Taehyung datang dan merangkul Jungkook dengan begitu riangnya. Membuat tulisan Jungkook rusak.

"Akh, kau ini. Jadi tulisanku begini."
Jungkook menghapus tulisannya dan menggantinya dengan yang baru.

"Lebay sekali kau ini hahaha" Taehyung tertawa.

"Kenapa kau sangat bahagia, Tae?" Tanya Jimin.

"Aku akan melamar seseorang." Taehyung kembali tersenyum.

For You-Blacktan [END] Where stories live. Discover now