Kesaksian Makam yang Tak Sempat Kuberi Judul
Gerbang kusam terbuka lebar
Mempersilakan angin dingin berebut masuk; menyapa nisan-nisan kesepianKamboja berlomba mendarat di tanah basah
Bekas pertemuan tangis langit dan peziarahPagar bisu pemakaman telah rapuh
Berulang kali jadi tempat bersandar raga-taga yang hampir rubuhPagar bisu pemakaman telah rapuh
Seakan telah siap menyaksikan kepergian sekali lagiKepergian yang hening; tanpa duka dan keranda
Kelas yang membosankan, 20 September 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Corner [Antologi Puisi]
PoetryKuberi tahu kau tentang cara memeluk yang paling sakral; tentang cara mencintai paling romantis; tentang cara menggenggam tangan yang entah berada di mana; tentang cara membingkai seseorang yang entah siapa untuk kau simpan di relung jiwamu. Puisik...