Via Suara

8.1K 279 0
                                    


Assalamualaikum gaess 🙌🙌🙌

Baru bisa update lagi ni 😊😊👉vote 👉kritik 👉saran kalian aku tunggu loh 😊😊

Happy Reading... 😍😍

Setelah beres -beres aku terlelap di atas kasur. Aku terbangun karena mendengar ponsel ku bergetar.

Aku meraih ponsel ku dan mengklik simbol hijau. Bunyi nada sambung dari ponsel membuat aku deg-degan.

Rasa rindu yang ku bendung akhir-akhir ini sangat menyiksa batinku.

Aku rindu, rindu senyumnya, rindu pelukan hangatnya, rindu suaranya ketika melantunkan ayat suci al-quran dalam sholat kami, dan rindu semua yang ada pada dirinya.

Tit......

Suara sambungan ponsel menyadarkan ku.

"Assalamualaikum " terdengar suara ucapan salam diseberang sana. Aku tertegun mendengar suara itu,Ya!! Suara yang sangat ku rindukan, suara yang mampu mengobrak-abrikkan hati ku.

Ya,, dia mas ku, suamiku, imam ku.

Ahmad Zamzam Abdul Muttaqin.

"Waalaikumussalammm" jawabku bergetar menahan tangis haru.

"Ya alloh... adek.. ini Naira,kan?" tanyanya antusias. Mungkin dia bisa merasakan suara ku yang bergetar.

"Nggih mas ini adek" ucap ku Lagi-lagi menahan suara isakan yang hampir keluar dari mulutku.

"Mas sangat merindukan mu sayang" ucap mas ku diseberang sana.

"Naira juga sangat merindukan mas Azam" jawab ku dengan air mata yang telah membasahi pipi.

His,, his,, his,,

"Ma..s.....adek sangat merindukan mas" ucapku terbata-bata.

Ya Allah kenapa aku jadi cengeng sekali sekarang? Padahal sebelumnya aku gak seperti ini.

"Jangan bersedih sayang ku, kesayanga mas harus tegar"ucap mas Azam menyemangati ku.

Sebenarnya aku bukanlah tipikal perempuan yang menye-menye. Tapi kenapa untuk masalah yang satu ini aku begitu cengeng?

Jawabannya karena yang menjadi pusat kerinduan ku ini adalah kekasih halal ku, dia yang selalu ada dalam sujud tetakhir ku dan dia yang selalu menjadi imam disetiap sholat ku.

"Aku berharap kita gak akan dikalahkan oleh jarak dan waktu" ucapku sendu.

"Mas berjanji akan selalu menjaga hati mas hanya untuk adek" ucapnya membuatku terharu dan bahagia secara bersamaan.

"Mas,, kok kita jadi menye-menye gini sih" ucapku berusaha menghidupkan suasana.

"Hahaha,, siapa yang mulai duluan? " ucapnya mulai menggodaku dengan di akhiri tawa khasnya.

"Adek, istrinya mas Azam yang paling imutt" ucapku pede tingkat dewa.

Tak apalah sekali-kali pede depan suami sendiri.

"Hahaha,, adek bisa aja dehh" terdengar suara tawa mas ku diseberang sana.

"Mas disana lagi sibuk ngapain?" tanyaku penasaran.

"Ohya,, kemarin mas sudah melihat- lihat keadaan di Al-Azhar" ucapnya.

"Mas mulai study minggu depan sayang,,yahh kerjaan mas sekarang hanya menghafal lagu kebangsaan negara ini" ceritanya panjang lebar.

Dari intonasi suaranya aku bisa menyimpulkan kalau mas ku ini sangat menikmati proses penyesuaiannya disana.

Wait!! Lagu kebangsaan? Kayaknya sama deh denganku!

"Mas kok kesibukan kita sama ya? " ucapku antusias dan sekaligus bingung.

Mungkin gara-gara udah halal makanya allah menjodohkan aktifitas kami.

"Waw,, kebetulan sekali sayang" jawabnya terkejut.

"Allah sudah ngatur semuanya mas" Ucap ku sok bijak.

"Mas nyanyiin dong!" pinta ku manja yang di iringi dengan nada andalan yang aku punya. Memelas.

"Apa? nyanyi apaan sayang?" Tanya mas Azam kaget dan bingung sekaligus.

"Yang jadi kesibukan mas sekarang" ku buat suaraku semanja mungkin.

Jujur aku sangat ingin mendengar suara mas ku ini menyanyikan lagu yang berbasis arab.

Kita lihat responnya guys,,,??

1...2....3...

"Adek mas malu... " ucapnya malu-malu kucing.

Tbc,,,,,

Maukah Gus Azam bernyanyi untuk Naira?

Bisakah Naira membujuk Gus Azam?

Ikutin terus ya guys,, 😊👉👉👉👣💖💖💖

TEMAN UNTIL JANNAH (SELESAI✅)Where stories live. Discover now