1

36.5K 2.6K 622
                                    

plakk

"Apa apaan kau Jeongin?!"

"Sudah kubilang bermain dengan siapapun kecuali Ryujin!" emosi Jeongin menatap kecewa kearah sang kekasih. Tangannya yang ia gunakan untuk menampar wajah tampan itu mengepal kuat sekarang

Hyunjin. Kekasih yang sudah hampir 4 tahun belakangan ini mereka menjalin hubungan. Sejak SMA hingga mereka masuk di universitas yang sama seperti saat ini.

Dulu memang hubungan mereka sangat manis, bahkan seluruh penghuni SMA tahu itu. Tapi sejak Jeongin masuk di universitas karena beasiswa semuanya berubah. Jeongin harus belajar sangat keras untuk mempertahankan beasiswanya. Membuat mahasiswa baru jurusan kedokteran itu tak bisa memuaskan nafsu kekasihnya setiap hari.

Ya, setiap hari. Hyunjin benar-benar pecandu sex berat. Tak bisa melewati sehari saja tanpa menonton film dewasa,  menyewa jalang, maupun melakukan sex dengan kekasihnya sendiri. Jika sempat.

Jeongin memang bodoh, ia selalu dengan bodohnya membiarkan sang kekasih melakukan one night stand bersama jalang-jalang di club. Tidak, ia tak apa jika Hyunjin seperti itu. Lagipula hanya wanita murahan yang akan bermain dengan Hyunjin dan menjadi teman tidur, setelahnya namja tampan itu akan kembali padanya lagi bukan.

Itulah yang ada dipikiran Jeongin. Kekasihnya itu selalu berkata padanya "Tidak ada tubuh yang lebih bagus dari tubuhmu sayang, lagipula aku sangat mencintaimu. Mana mungkin aku jatuh cinta dengan jalang lain". Kata itulah yang membuat Jeongin mengalah. Tapi kali ini tidak, hatinya terlalu sakit saat mengetahui Hyunjin bermalam dengan Ryujin. Gadis cantik yang ia ketahui adalah mantan dari kekasihnya itu.

"Kenapa memangnya? Sejak kapan kita bertengkar hanya karena jalang?!" protes Hyunjin tak terima.

"Dia berbeda Hyun! Aku tak masalah jika kau melakukan sex dengan siapapun asal jangan dia!"

"Aku tanya kenapa?! Kau juga tak bisa menemaniku kan tadi malam, lalu apa salahnya?"

Jeongin menatap nanar kearah Hyunjin. Sepasang kekasih itu terus beradu mulut, tak peduli beberapa mahasiswa yang masih memiliki kegiatan dikampus sore itu menatap mereka dengan tatapan risih.

"Aku tanya. Malam ini kau juga pasti tak bisa menemaniku lagi. Kenapa? praktikum? Laporan? Lalu apa lagi? heuh?"

'sial'

"Jika aku bisa pasti aku akan meluangkan waktu untukmu! Kenapa kau jadi seperti ini Hyun!!"

"Apa?! Aku tak bisa menunggumu yang selalu sok sibuk seperti itu. Ryujin saja sempat, kenapa kau tidak. Hah?"

Jeongin menghembuskan nafasnya kasar.

"Baiklah"

"Aku memang bodoh memberimu kesempatan seperti ini dan kau malah makin menjadi. Lakukan sesukamu Hyun" lirih Jeongin menatap kosong kearah depan. Hatinya terlanjur sakit. Hyunjin berjanji padanya bahwa ia tak akan melakukan sex dengan Ryujin lagi, tapi apa yang ia dapat sekarang. Hyunjin tak dapat dipercaya, lebih tepatnya ia tak akan percaya lagi dengan namja tampan itu lagi.

Namja manis itu memilih pergi. Menahan isakan sambil berjalan cepat menjauhi Hyunjin yang mengusak rambutnya kasar.

.

.

Suara musik DJ begitu keras terdengar. Lampu berwarna-warni gemerlap menghiasi ruangan remang-remang itu. Jeongin, dengan beberapa botol soju kosong yang mulai berserakan itu menemani malamnya kali ini.

"Jeong, sudah. Kau bisa mabuk nanti"

Persetan dengan mabuk, bahkan ia tau jika besok ada kelas pagi dikampusnya. Tapi ia tak peduli. Jeongin terlalu kesal dengan Hyunjin, dan ia butuh pelampiasan saat ini.

Jika kalian bertanya mengapa ia bisa begitu kesal dengan Ryujin. Jawabanya adalah ia tak ingin kehilangan Hyunjin. Ryujin adalah mantan kekasih Hyunjin yang pernah berpacaran dengan Hyunjin begitu lama. Bahkan bisa disebut sebagai mantan terindah Hyunjin. Yang mungkin saja belum bisa namja tampan itu lupakan hingga saat ini. Meskipun pada kenyataannya ia sendiri telah memiliki kekasih. Yaitu Jeongin

Awalnya Jeongin hanyalah junior Hyunjin sewaktu SMA. Yang begitu mudahnya jatuh cinta dengan namja bermarga Hwang itu hanya karena mengobati cidera Hyunjin saat pertandingan basket. Yang berakhir mereka terikat perasaan suka satu sama lain karena sering melakukan hubungan sex di uks.

Jeongin tau, Hyunjin liar, mesum, dan Hyunjin adalah namja terbrengsek yang pernah Jeongin kenal. Tapi apa daya, ia terlalu terpikat dengan pesona Hwang. Tampan, kaya, dan begitu memabukkan.

Sekali lagi, ia tak masalah jika Hyunjin melakukan sex dengan siapapun. Selama Hyunjin disampingnya maka ia akan bahagia. Selama Hyunjin puas maka ia akan puas. Walau dalam lubuk hatinya yang terdalam ia merasa rasa sakit itu semakin tumbuh.

Tentu kalian bisa membayangkan betapa sakitnya saat kekasih kalian atau orang yang kalian cintai berciuman dengan wanita lain. Melakukan sex dengan orang lain seenaknya sendiri. Tanpa memikirkan kalian yang pura-pura tersenyum padanya saat melihat ia bahagia.

Tapi bolehkah Jeongin egois sekali ini saja? Jeongin muak, dan ia ingin merasa bahagia. Sebentar saja

"Hyung" panggil Jeongin sambil memainkan gelas kecil ditangannya. Tanpa mengindahkan sosok namja Aussie yang kini memandangnya frustasi.

"Tidurlah denganku malam ini"

"Tapi Jeong-"

Tanpa menunggu jawaban, Jeongin mendekatkan tubuhnya pada Bangchan. Ia tak mabuk dan seratus persen sadar atas kelakuannya. Dengan cepat ia melumat rakus bibir tebal itu.

Bangchan awalnya terkejut, tapi bibir manis Jeongin tak dapat ia pungkiri. Hingga akhirnya ia sendiri tak dapat menahan hasratnya. Menautkan lidahnya dan melumat bibir Jeongin semakin dalam.

Kali ini saja. Biarkan Jeongin melupakan semua kesedihannya. Mengobati luka yang tak kunjung hilang karena perlakuan kekasihnya itu padanya.

"Eumphh"

"Hyung.. ahh"

Bangchan menindih tubuh mungil itu. Menghimpitnya diantara sofa empuk disudut ruangan remang-remang disana.

"Kita lanjutkan dikamar?" ujar Bangchan dengan suara rendahnya. Menghirup oksigen diceruk leher Jeongin membuat namja manis itu merasa geli sendiri.

Jeongin tersenyum manis.

"Tentu saja Hyung, puaskan aku malam ini"

.

Next?

Possessive 「hyunjeong」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang