66 (jangan pergi)

4K 218 1
                                    


"Aisyah!" Fahri memperhatikan sekelilingnya. Semua terlihat menjadi putih, hanya Aisyah yang ada ditempat ini. Fahri pun tak tau tempat apa ini.

"Mas?"

"Aisyah, aku rindu sama kamu." Fahri memeluk Aisyah dengan sangat erat. Aisyah membalas pelukan itu.

"Aku juga rindu sama Mas." Aisyah tersenyum didalam pelukan Fahri. Setelah itu Fahri melepas pelukannya lalu menatap Aisyah lekat.

"Aisyah, ada yang ingin aku katakan." Mendengar ucapan Fahri, Aisyah mendudukkan dirinya lalu memberikan isyarat kepada Fahri untuk meletakkan kepalanya dipangkuan Aisyah. Tanpa fikir panjang, Fahri menuruti Aisyah. Ia langsung membaringkan tubuhnya lalu meletakkan kepalanya diatas pangkuan Aisyah. Aisyah mengelus-elus kepala Fahri dengan lembut.

"Apa yang ingin kamu katakan Mas?" Tanya Aisyah dengan senyuman yang tak pernah lepas dari wajahnya.

"Maafkan Aku Aisyah, selama ini aku selalu menyakiti perasaanmu."

"Kamu tidak pernah menyakiti perasaanku Mas, kamu selalu menyayangiku dan menjagaku dengan sangat baik."

"Itu memang sudah menjadi tugasku sebagai seorang suami."

"Itulah, kamu sudah menjalankan tugasmu sebagai seorang suami dengan sangat baik."

"Benarkah?"

"Iya. Aku bersyukur pernah memilikimu." Mendengar ucapan Aisyah membuat Fahri tersenyum.

"Aku juga bersyukur memilikimu. Meski aku tidak bisa mencintaimu tetapi kamu selalu ada untukku. Terimakasih Aisyah, kamu adalah sahabat terbaikku."

"Jangan berterimakasih Mas."

"Kenapa?"

"Karna memang itulah yang harus Aku lakukan."

"Kamu memang perempuan yang sempurna."

"Jangan memujiku seperti itu Mas."

"Emangnya kenapa? Gak boleh?"

"Gak boleh lah."

"Loh kok bisa?" Fahri mengubah posisinya menghadap kearah atas, menatap wajah Aisyah yang berseri-seri dari bawah. "Sangat cantik." Ucapnya didalam hati.

"Karna setiap Mas memujiku, itu membuatku sangat malu."

"Kenapa malu?"

"Karna Aku deg-degkan."

"Hahaha." Fahri tertawa. Aisyah pun ikut tertawa.

"Mas?"

"Hm?"

"Kenapa Mas bisa ada disini?"

"Aku ingin menyusul kamu Aisyah."

"Kenapa? Apa yang terjadi?"

"A-aku..."

"Apa Mas tidak ingin memperjuangkan cinta Mas?"

"Semuanya sudah terlambat Aisyah. Aku ikhlas melepasnya untuk kak Raihan."

"Tapi dia tidak mencintai Kak Raihan."

"Dia pasti bisa mencintainya."

...

"Kak Fahri...taukah Kak Fahri? Beberapa hari ini Fina melaksanakan sholat istikharoh. Dan petunjuk itu tak pernah berubah. Semuanya selalu mengarah ke Kak Fahri... kamu lah jawaban dari sholat istikharoh ku kak...kamu lah orangnya..."

Cinta Dalam Istikharoh[END]Where stories live. Discover now