Kami bertiga pun bersiap untuk bertemu melawan kumpulan Lapahn tersebut.
"Enghh..."Lenguh Nami membuat kami bertiga menoleh ke arahnya.
"Nami?"Ucapku dan Luffy berbarengan.
"Nami-san?"Ucap Sanji.
"C-Cepatlah... K-Ke Arabasta...."Ucap Nami dengan tersenggal-senggal.
"Tentu saja, kau kembali tidur saja. Sekarang jangan mengkhawatirkan yang lain dulu!"Ucap Luffy sambil menatap Nami.
'KYYYYAAAA..... Suka banget lihat Luffy x Nami moment.'Pikirku senang.
"Dia tetap saja seperti itu."Ucap Sanji.
"Memikirkan orang lain dibanding dirinya sendiri."Ucapku.
"Nami-san, bertahanlah sedikit lagi. Kita harus pergi ke kastil dimana dokter itu tinggal. Minggir kau, Kelinci Sialan!"Ucap Sanji.
"Mereka datang!"Pekik Luffy.
"Ya!"Tanggap Sanji.
"Aku akan membantu!"Ucapku sambil tersenyum.
"Dengar, Luffy! Apapun yang terjadi jangan menyerang mereka!"Ucap Sanji dengan serius.
"Kenapa?"Tanya Luffy.
"Baka! Jika kau menyerang ataupun terserang. Itu akan mengguncang langsung tubuhnya Nami-san dan dia bisa mati."Ucap Sanji.
"Dengarkan itu, Kapten."Ucapku.
"Aku mengerti, aku tidak akan menyerang mereka! Tapi, aku harus bagaimana?"Teriak Luffy saat melihat kelinci itu langsung melompat untuk menyerangnya, tapi Luffy langsung menunduk untuk menghindarinya.
"Menghindar saja. Menghindar, menghindar, menghindar, dan lari! Tapi jangan bergerak!"Ucap Sanji.
"Bagaimana bisa melakukannya?!"Teriak Luffy garang.
Aku juga ikut terus menghindar dari serangan para kelinci raksasa itu dengan mudah.
"Wah, ini benar-benar keren. Aku seperti jagoan saja."Gumamku dengan senangnya.
"Sial! Dengan salju setebal ini, aku tidak bisa menggunakan kekuatan penuh!"Ucap Sanji kesal.
"Biar aku membantumu, Sanji-kun."Ucapku sambil tersenyum dan kemudian menendang kelinci yang akan menyerang Luffy.
"HUAAA... MEREKA MENYERANG BERSAMAAN."Teriak Luffy.
"LARI KE HUTAN, AKU DAN (NAMAMU)-CHAN AKAN MELINDUNGI KALIAN."Teriak Sanji.
Kami bertiga pun lalu terus berlari untuk menghindari kelinci-kelinci itu menuju gunung.
"Belok kiri, ke arah gunung!"Teriak Sanji.
"Aku mengerti!"Tanggapku dan Luffy.
"Kita harus cari tau cara mengalahkannya. Jika kita melawannya satu persatu, itu akan menguntungkan mereka. Itulah yang diharapkan dari hewan salju. Situasinya sangat gawat!"Ucap Sanji.
Saat tiba-tiba saja ada kelinci di samping Luffy, aku langsung melompat untuk menendang kencang kelinci tersebut.
"Sial! Aku benar-benar memerlukan pedang atau pistol untuk melawan mereka."Ucapku.
Aku dan Sanji pun lalu terus menerus melawan para kelinci itu yang akan menyerang.
"(Namamu)! Sanji! Ada tebing di sana!"Pekik Luffy.
"Yosh, kita ke sana!"Tanggap Sanji.
Kami pun menaiki tebing itu dengan memanfaatkan tubuh seekor kelinci. Akan tetapi kelinci-kelinci itu ternyata bisa melompat begitu tinggi sampai ke atas tebing.

BẠN ĐANG ĐỌC
One Piece
FanfictionSeandainya kamu masuk ke dunia One Piece....... Ini ceritanya sama persis seperti One Piece yang biasa, hanya saja ada kamu didalamnya, kira-kira apa yang akan terjadi pada dirimu?