Nijuu Hachi

8.5K 837 207
                                    

Aku memegangi perban di tanganku dan mengelusnya. Perasaanku menghangat merasakan arti persahabatan mereka.

"Kenapa kau terlihat begitu senang dengan tanda di tanganmu itu?"Tanya Zoro.

"Tidak kok, hanya saja aku senang memikirkan kalau kita bersahabat."Ucapku sambil tersenyum.

'Walaupun ini hanya mimpi, tapi ini menyenangkan sekali.'Pikirku.

Zoro hanya menatapku sesaat, lalu kembali menatap lautan.

"Vivi, kenapa kau melamun saja?"Tanyaku sambil berjalan menghampiri Vivi yang berdiri dia sambil menatap pulaunya.

"Kita hampir sampai. Jangan cemas seperti itu. Memang sih sekarang kau belum bisa membantu, tapi apakah kau memiliki kekuatan untuk menghentikan pemberontakan?"Ucap Nami pada Vivi.

"Kita sudah memiliki semua yang kita butuhkan. Tapi, itu tidak menjamin kedamaian akan kembali."Ucap Vivi.

"Hara hetta."Ucap Luffy dengan lemas-nya.

"Panas!"Keluh Chopper.

Tak lama kemudian, akhirnya kami pun sampai di pulau Alabasta, lalu langsung menurunkan jangkar dan menaikkan layar.

"Jadi itu kota pelabuhan kerajaan Alabasta."Ucap Usopp sambil memandang ke dalam kota.

"Meshi!"Pekik Luffy yang bersiap akan berlari pergi.

"Dengar, aku hanya mengatakannya satu kali. Aku harap di sana kalian selalu bersikap wajar."Ucap Nami sambil berkacak pinggang.

Aku terkekeh kecil melihat Luffy yang langsung turun dari kapal dan berlari pergi, tidak mendengar ucapan Nami sama sekali.

"Ha'i, Nami-san~"Ucap Sanji.

"Orang yang paling kau khawatirkan baru saja pergi."Ucap Zoro yang juga melihat Luffy berlari pergi.

"MESHI YO!"Teriak Luffy sambil berlari dengan begitu kencangnya.

"TUNGGU BRENGSEK!"Teriak Nami garang.

"Dia bertindak seperti biasa."Ucap Usopp.

"Bagaimana ini?"Tanya Vivi.

"Tak usah khawatir. Pergilah ke tempat berisik, dia pasti di sana."Ucap Sanji lalu melompat turun dari kapal.

"Benar juga."Tanggap Usopp.

"Semoga saja dia ingat kalau dia adalah orang buronan. Apalagi kalau di negara sebesar ini."Ucap Nami.

"Biarkan saja dia. Dia pasti baik-baik saja. Ngomong-ngomong ayo cari makan. Kita pikirkan hal itu nanti."Ucap Zoro sambil menuruni tangga untuk turun dari kapal.

"Itu benar, Kapten pasti baik-baik saja. Aku harap dia membawa banyak makanan untukku."Ucapku sambil ikut menuruni tangga tali juga untuk turun dari kapal.

"Mereka sama saja!"Gerutu Nami kesal.

"Karu dan aku tak bisa mengantar kalian."Ucap Vivi.

"Kenapa? Apa kau mengalami gangguan perut?"Tanya Usopp.

"Akan banyak yang mengenaliku ditempat ini."Jawab Vivi.

"Dia benar."Ucap Zoro.

"Oh ya, Vivi kan seorang Ojousama, tentu saja akan banyak yang mengenali Vivi."Ucapku.

"Jangan khawatir! Aku akan membawakan Vivi-chan beberapa makanan!"Ucap Sanji sambil tersenyum.

"Kuaakkk!"Teriak Karu membuat kami semua menoleh ke arahnya.

"Ada apa, Karu?"Tanyaku.

"Kau kenapa?"Tanya Vivi.

Karu lalu menunjuk sebuah kapal tak jauh dari kapal kami, kemudian kami terbelalak saat melihat kapal itu.

One PieceWhere stories live. Discover now