Kami berdelapan pun berkumpul untuk membicarakan emas kami yang telah dicuri oleh Angkatan Laut.
"(Namamu), Nami, kita sudah mempertaruhkan nyawa kita untuk mencoba keluar dari sini."Ucap Usopp.
"Apa untungnya melarikan diri tanpa adanya emas?!"Pekik Nami.
"Itu benar! Emas itu lebih penting dari nyawa-mu, Usopp!"Pekikku.
"HOI!"Pekik Usopp garang.
"Mereka berdua benar-benar tertarik kalau mengenai uang."Gumam Chopper.
"(Namamu)-chan dan Nami-san sangat cantik kalau mereka berdua sedang tertarik."Ucap Sanji dengan mata yang lope-lope.
"Aku tidak mau. Kita suda susah-susah untuk keluar dari sini."Ucap Zoro menolak.
"Itu benar! Kita sudah membuat lubang besar....."
"Kapten, Zoro."Panggilku tiba-tiba untuk memotong ucapan Luffy.
Luffy dan Zoro pun lalu langsung menoleh ke arah-ku.
"Aku mohon. Aku menginginkan semua emas yang begitu Indah itu."Ucapku dengan wajah yang aku buat semanis mungkin dan semelas mungkin.
"AKU SEMAKIN JATUH CINTA!"Teriak Sanji dengan lope-lope di udara semakin banyak.
Sedangkan Luffy dan Zoro hanya terdiam sambil terus menatap ke arah-ku, lalu Zoro menghela napasnya.
"Kau pikir aku itu Ero Koki yang langsung terpengaruh jika kau memelas?"Ucap Zoro sambil menghadap ke arah lain.
'Aku selalu tau kalau Zoro tak akan pernah mungkin menyukai-ku. Dia tak terpengaruh sama sekali dengan wajah kawaii-ku.'Pikirku pundung.
"Zoro, wajah-mu memerah. Apa kau..."
'BRAK!'
Zoro langsung memukul kepala Chopper kencang sampai dia tak sadarkan diri.
"Eh?"Tanggapku sambil menoleh menatap ke arah mereka berdua.
"Chopper yang malang."Gumam Nami dan Usopp sweatdrop.
"Fufufu."Tanggap Robin terkekeh.
"Kalau kau begitu menginginkan emas itu. Baiklah, ayo kita putar balik."Ucap Zoro sambil menoleh menatap-ku membuat-ku langsung tersenyum lebar mendengar itu.
"Shishishi karena itu permintaan (namamu), jadi ayo kita ambil semua harta karun kita!"Pekik Luffy.
"YA!"Teriakku dengan semangatnya.
"Lain kali aku harus menggunakan (namamu) supaya bisa mengendalikan tiga monster itu. Hm... Tapi (namamu) sendiri juga susah di kendalikan."Gumam Nami.
"Kenapa mereka bertiga selalu gampang terpengaruh oleh (namamu)?"Gumam Usopp.
'Aku selalu tau kalau bagian penting di kelompok ini bukanlah sang Kapten, tapi (namamu).'Pikir Robin.
"Yosh! Sudah diputuskan! Putar ke sisi kanan! Ubah arah kemudi! Dan kita kembali ke Benteng!"Pekik Nami yang mulai mengatur.
"Baiklah! Sanji-kun, bantu aku!"Tanggapku yang langsung berlari ke ruang kemudi.
"Ha'i, (namamu)-chan!"Pekik Sanji yang langsung berlari menemani-ku.
Lalu aku dan Sanji pun membelokkan kapal ini ke arah kanan.
Tak lama kemudian, ada suara bell di berbagai arah.
"Nami, sepertinya Angkatan Laut menggunakan bell untuk memberitahu kapal lain dimana posisi mereka."Ucapku.
"Ya. Aku sedang memfokuskan dari mana saja datangnya suara tersebut."Ucap Nami.

VOCÊ ESTÁ LENDO
One Piece
FanficSeandainya kamu masuk ke dunia One Piece....... Ini ceritanya sama persis seperti One Piece yang biasa, hanya saja ada kamu didalamnya, kira-kira apa yang akan terjadi pada dirimu?