4

198 38 13
                                    

Aku tidak tau, aku tidak menyadari tentang mu, Namun aku sedang berusaha beradaptasi dengan mu.


"Audi lo kok gak cerita sama gua kalau lo punya temen yang seganteng Gema coba?" Tanya Rena

"Iya nih Audi, terus kok lo bisa sih temenan sama dia apa jangan - jangan dia jodoh mu ya"

"Jodoh pala lo"

"Tu buktinya Androphobia kamu gak keluar kalau deket Gema"

"Gua baru kenal dia kemarin malem dan gua udah pukul dia 2 kali"

"What!!" Kata Rena dan Beta

"Kok bisa lo ketemu?"

"Dia kemarin diserang sama 5 orang sedangkan dia sendiri trs gua bantu, ya awalnya sih ogah gua bantu terus tubuh gua gak sengaja di senggol sama salah satu cowok ya gua reflek pukul, sekalian juga gua nolongin dia. Terus dia kan mau nolong gua berdiri eh gua reflek aja gitu nonjok muka dia"

"Terus pukulan kedua?" Tanya Rena dengan polos nya

"Gua sampai rumah di bawa ke Rumah Sakit padahal gua bilang gak mau tapi lo tau sendiri kan mama gua, sampai nya di Rumah Sakit gua nunggu Mama sama Ayah nebus obat eh Gema dateng trs nyabut earphone aku ya reflek gua mukul dia lagi deh." Kata Audi dengan nada yang santai dan merasa tidak bersalah.

"Gila lo Bener - bener gila" kata Beta sambil menggeleng - gelengkan kepalanya

"Udah tau gila masih aja mau temenan, gak takut kalau Tiba - tiba gua mukul kalian hahaha" kata Audi sambil berjalan menunju kelasnya

Beta dan Rena pun hanya menatap satu sama lain.

Audi sekarang sedang berada di dalam kelasnya dia langsung memakai earphone nya dan membaca novel nya agar tidak terpancing memukul Gema. Sedangkan Gema yang sudah mengetahui Audi Androphobia dia bingung takut jika dia salah tingkah akan melukai dirinya sendiri.

Suasana kelas saat sedang tidak ada guru semua pasti sibuk dengan kegiatan nya, masing - masing ada yang membaca novel, bergosip, selfie, dan ada juga yang keluar. Sebenarnya Gema ingin sekali keluar kelas karena merasa suntuk di dalam kelas tapi Fabrian dan Kemal sedang ada kumpulan basket dan dia belum mengenal lebih dalam sama semuanya atau mungkin teman - teman lainnya kurang pas jika dia ajak berteman, apalagi teman sebangkunya yang tidak pernah bicara dengan nya, ingin rasa nya gema mengajak Audi untuk mengobrol.

Akhirnya Gema menyerah dia akan mengajak Audi mengobrol dan dia akan bertrimakasih karena Audi telah menolongnya.

"Heh makasih ya, lo kemarin udah nolongin gua"

Mendengar Gema berbicara dengan Audi, Rana dan Beta pun langsung menghadap ke belakang melihat reaksi Audi.

"Goblok banget gua jelas dia gak denger lah." Gema mencabut earphone yang ada di telinganya dan menepuk bahu Audi.

Beta dan Rana yang melihat hal tersebut kaget karena keberanian Gema yang sudah tau kalau Audi itu Androphobia.

Buuuggh

Pukulan mendarat tepat di pipi Gema hingga bibir cowok tersebut mengeluarkan sedikit darah.

"Ahhh gila lo!! Lo gak bisa apa biarin luka gua sembuh dulu"

"Gua udah ngomong sama lo jangan Deket - deket gua apalagi sampe lo nyentuh gua"

"Gua cuma ngomong makasih lo udah nolongin gua"

"Ya" jawab Audi dengan singkat dan dia kembali membaca novel nya.

Teman - teman sekelas yang melihat kejadian tersebut hanya bisa melongo, mereka bukan kaget sama Audi yang memukul Gema melainkan mereka kagum dengan keberanian Gema yang mendekati Audi.

"Heh sebagai ganti nya lo mau gua traktir ke kantin gak?"

"Jangan Deket - deket gua"

"Kenapa sih emang, lo punya virus atau penyakit yang menular. Enggak kan?"

"Gua Androphiba, bisa aja gua sekarang mukul lo."

"Gua gak peduli"

Tanpa menunggu jawaban dari Audi, Gema langsung memegang kedua tangan Audi agar dia tidak terkena pukul dan membawa Audi ke kantin.

"Lepasin gua gak!!"

"Gak!!"

"Gema lepasin Audi jangan gitu!!" Teriak Rana

Buuuughhh

Tendangan Audi yang mengenai perut Gema. Terasa nyeri namun tidak parah

"Lepasin gua" kata Audi dengan nada gemetar yang sebentar lagi pasti akan menangis.

"Eh eh kok lo nangis sih, gua lepasin tapi lo jangan nangis oke?"

Audi duduk di lantai sambil memegang kedua kaki nya.

"Lo kenapa gua minta maaf, jangan nangis gua gak bisa lihat cewek nangis apalagi gara - gara gua"

Namun masih tidak ada jawaban dari Audi, Audi hanya menangis.

"Oke sekarang lo boleh pukul gua lagi sebagai balesannya"

Audi hanya diam

"Eh Audi kenapa?" Tanya Febrian yang baru saja datang dengat Kemal.

💛💛💛💛😗😗😗😗

My Girlfriend is AndrophobiaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora