My Girlfriend is Androphobia

5

"Tadi si Gema maksa Audi ke kantin sambil megang kedua tangan nya" kata Beta

"Dia mungkin trauma lagi" kata Rena yang mencoba menenangkan Audi.

Gema yang melihatnya pun merasa bingung dia harus berbuat apa.

"Heh Audi maafin gua, gua tadi gak sengaja sumpah" kata Gema sambil memegang kedua bahu Audi.

Buuuuughh

Pukulan tepat di wajah Gema hingga hidung nya mengeluarkan darah yang cukup banyak. Dari semua pukulan Audi ini lah yang paling terasa sakit.

Setelah memukul Gema, Audi melihat gema. Dan Audi pun pingsan.

"Lah ni anak aneh banget dia yang mukul tapi dia juga yang pingsan" kata Fabrian

Tanpa Aba - aba Gema langsung menggendong Audi dan membawa nya ke UKS. Selama perjalanan banyak sekali yang melihat dan terpesona oleh Gema.

"Gila tu anak siapa ya ganteng banget"

"Kok dia sama Audi sih di gendong lagi"

"Eh kok dia sama cewek gila itu ya, muka nya pasti habis di pukul tu sama cegil"

"Wow SMA Bangsa kedatangan pangeran, tapi kok dia sama Audi"

"Lah si cegil kenapa ya"

Begitulah para cibiran dari teman teman sekolah nya itu. Audi di sekolah sering mendapatkan sebutan cegil Cewek Gila.

"Temen lo kenapa bisa pingsan sih aneh banget, padahal gua yang sakit semua ni badan" tanya Gema yang baru saja meletakkan Audi di kasur untuk di tangani oleh PMR.

"Audi itu juga punya Trauma. Dan kalau trauma nya kambuh dia punya 2 kemungkinan dia bakal pingsan atau dia bakal mukul orang" kata Rena

"Trauma apa emang"

"Gua gak bisa jelasin sekarang"

"Yaudah kalian balik aja ke kelas nanti ketinggalan pelajaran"

"Lo yakin mau disini, biar kita aja yang jaga lagian nanti kita bisa tanya Adam kok materi fisika nya"

"Gak, gua aja yang jaga dia kan gua yang salah, kalian mau nanti kalau ujian lo gak bisa?"

"Ya gak juga sih, lagian Fisika kalau gak di terangin langsung gak paham juga"

"Yaudah kalian balik dulu aja"

"Yaudah kalau gitu kita titip Audi ya kalau ada apa apa hubungin kita"

"Siyap"

Gema telah mengambil tas nya dan tas Audi. Karena sampai jam pulang sekolah pun Audi masih belum sadar.

"Eh lo bangun juga"

"Jangan Deket - deket gua!!"

"Iya - iya santai aja gua disini kok mau nganter tas lo" kata Gema yang berdiri di dekat pintu UKS

"Mau gua bantuin bangun?"

"Gak!!"

"Aduh mbak santai aja dong kaget aku tu"

"Ini tas lo"

"Lo naik apa"

"Gua bilang jangan deket - deket gua!!" Kata Audi sambil berjalan mendahuli Gema dengan tangan mengepal, cewek itu sedang menahan dirinya untuk tidak memukul Gema.

"Tapi kan gua di belakang lo"
"Lo naik apa?"

"Mau gua anter pulang?"

"Atau gua tunggu aja kali ya sampe lo di jemput soal nya gua tuh merasa bersalah banget"

Audi ambruk dan Gema yang berada di belakang nya langsung menangkap tubuh Audi.

Buuuuggg

Dan dengan gerakan reflek Audi memukul Wajah Gema, tidak terlalu keras namun terasa sakit, karena Audi memukul tepat pada luka nya yang belum terlalu sembuh. Gema yang sudah mulai terbiasa dengan pukulan Audi dia tidak kaget cuma merasa sedikit sakit.

"Gua pusing"

"Gua beliin minum sama makan dulu ya mungkin lo lemes belum makan, lo duduk disini dulu jangan kemana - kemana"

Audi hanya menunduduk

"Nih makan" kata Gema sambil menyerahkan air meneral dan roti

"Jangan Deket - deket"

"Oke - oke gua berdiri di situ"

Gema dengan sabar menunggu cewek itu makan. Setelah Audi selesai makan Audi langsung pergi ke gerbang untuk menunggu jemputan.

"Jangan Deket - deket!! Pergi gua gak papa"

"Gua gak deket lo, gua berdiri disini dan lo duduk disitu"

"Sama aja cuma ada dua orang disini lo pergi"

Tak lama kemudian Audi mendapat telfon

"Hallo ma"

......

"Trs Audi pulang naik apa ma? Mama kan tau kalau Audi gak bisa naik kendaraan umum"

.......

"Gak bisa ma semua nya udah pulang"
.......

"Yaudah Audi jalan kaki aja"

"Mau gua anter?" Tanya Gema.

"Gak!!"

"Lo gak capek jalan kaki, lo juga habis pingsan kalau lo pingsan dijalan gimana"

Audi hanya menatap Gema

"Heh ayo gua anter aja"

"Gak gua gak bisa deket - deket sama lo tau gak sih lo itu!!!"

"Oke kita naik bis aja gua yang jagain lo?"

"Sama aja banyak cowok disana" jawab Audi