Part 9

6.4K 672 214
                                    

Maaf ya lama update hehe. Ada yang kangen?

Warning: a lil bit mature scene


Happy Reading!

.
.
.
.
.

Wendy benar-benar terkejut mendengar pengakuan Sehun. Wanita cantik itu terdiam kaku, menatap Sehun dengan kedua hazel yang sedikit membesar.

"S-Sehun..."

"Wen.." Sehun menggenggam erat tangan Wendy. Kedua matanya menatap hazel sendu itu dengan serius. "Mungkin ini terdengar aneh karena kita belum terlalu lama saling mengenal, tapi aku tidak bisa menyangkal perasaan ini. Melihatmu tersenyum karenaku membuat hati ini menghangat, melihatmu menangis karena Chanyeol si brengsek membuatku marah dan sesak. Aku berjanji akan selalu melindungimu dan memberikan rasa cinta yang tidak akan kamu dapatkan dari Chanyeol."

Sehun menarik napas sejenak kemudian melanjutkan, "jadi, maukah kamu menjadi milikku?"

Wendy menunduk. Hatinya mulai bimbang. Sebagian hatinya berkata jika Sehun bisa memberikannya cinta dan kasih sayang, pria itu akan memperlakukannya dengan baik. Namun di sisi hatinya yang lain, Wendy merasa jika ini adalah sebuah kesalahan. Dia masih menjadi istri sah dari Chanyeol. Mereka sudah dipersatukan di hadapan Tuhan melalui ikatan suci pernikahan. Meskipun Chanyeol sendiri mengkhianati pernikahan mereka, hati nurani Wendy melarangnya untuk melakukan hal yang sama.

Lagipula meskipun kehadiran Sehun berhasil membuatnya merasa nyaman, namun rasa cintanya pada Chanyeol begitu besar. Tidak dapat diukur. Sebut saja Wendy wanita bodoh yang telah menyia-nyiakan perasaan tulus Sehun dan lebih memilih bertahan dengan Chanyeol.

Wendy melepaskan genggaman tangan Sehun dan menggeleng.

"Maafkan aku, Sehun. Aku tidak bisa."

Raut wajah Sehun menyiratkan rasa kecewa yang mendalam. Pria itu menghela napas. Sejujurnya dia sudah tahu jawaban apa yang akan keluar dari mulut Wendy dan berusaha mengantisipasinya. Tapi tetap saja rasanya sakit dan hatinya tidak bisa serta merta menerima itu semua.

"A-aku tidak bisa menerimamu.." lirih Wendy. "Ini salah, Sehun. Seharusnya kita tidak seperti ini. Aku masih berstatus sebagai istri Chanyeol."

"Kenapa tidak bisa, Wen?" Sehun berujar frustasi. Nada bicara sedikit meninggi. "Chanyeol saja bisa berselingkuh dengan gadis tinggi tadi. Kenapa kita tidak, hm?"

Wendy semakin menunduk. "M-maaf.."

Sehun meraih dagu Wendy dengan lembut, sedikit memaksa wanita itu untuk menatap kedua matanya. Liquid bening yang menggenang di pelupuk mata hazel itu membuat hati Sehun berdenyut.

"A-aku memilih untuk bertahan, Sehun. Meskipun saat ini Chanyeol belum mencintaiku, aku yakin suatu saat nanti dia akan berpaling padaku. Hiks." isak Wendy. "Aku sudah berjanji pada Tuhan, pada Ayah Park, dan pada diriku sendiri untuk selalu berada di sisi Chanyeol. Apapun risikonya."

Tatapan Sehun berubah sendu. "Apa aku tidak punya peluang untuk mengisi relung hatimu, Wen?"

Pandangan mata Wendy turun, menghindari kontak mata dari Sehun. Wanita cantik itu berujar lirih, "maaf.."

Sehun tersenyum miris. Sakit sekali rasanya ditolak seperti ini. Padahal cintanya pada Wendy begitu tulus, tidak seperti Chanyeol. Tapi si brengsek itu malah yang beruntung. Sehun benar-benar iri padanya.

"Baiklah kalau itu keputusanmu, Wen." ujar Sehun pelan. "Aku tidak bisa memaksamu untuk mencintaiku juga.."

Wendy terisak pelan. "A-aku minta maaf, Sehun."

▶Love, That One Word ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang