P r o l o g

197 21 7
                                    

Author's POV

"Ya! Han Jisung! Kembalikan bonekaku!" Teriak So Hyun.

"Ani! Aku tidak akan mengembalikannya!" Jisung terkekeh. "Aku tidak akan mengembalikan bonekamu sampai kau mau menjadi pembantuku selama seminggu ini. Bagaimana?" Jisung tersenyum miring.

"Mwo? Ani! Aku tidak mau!" Tolak So Hyun.

"Begitukah? Baiklah, ucapkan saja selamat tinggal pada bonekamu ini!" Boneka So Hyun kini hanya berada beberapa sentimeter saja dari genggaman Jisung yang hendak menjatuhkannya. "Aku akan menghitung sampai tiga, sebelum bonekamu ini akan kujatuhkan ke sungai di bawah sana! Hana, dul, s-"
































"Ya! Han Jisung!" Teriak So Hyun menghentikan hitungan mundur Jisung. "Baiklah! Aku akan menuruti kemauanmu itu. Tapi, tolong kembalikan boneka itu sekarang juga kepadaku!"

"Bagus! Itu adalah pilihan yang sangat tepat!" Jisung melemparkan boneka So Hyun ke sembarang arah dan berlalu meninggalkan So Hyun sendirian di atas jembatan.

'Dasar namja jahat! Awas saja ya kau, akan kubalas nanti!' Umpat So Hyun dalam hati sambil memungut boneka yang tadi Jisung lemparkan.

"Apa kau baik-baik saja Kiki? Maafkan aku karena sudah membuatmu menjadi kotor seperti ini. Aku berjanji akan membersihkanmu dan tidak akan pernah membuatmu tersentuh oleh namja jahat tadi lagi!" Ucap So Hyun kepada Kiki, boneka jerapah miliknya yang merupakan hadiah dan kenang-kenangan dari orangtuanya.

So Hyun adalah anak yang hidup mandiri. Dia hidup sendirian di rumahnya bahkan mencari nafkah sendiri untuk penghidupannya, meski ada beberapa biaya yang dibantu oleh tantenya. Dia juga tidak punya teman, apalagi sahabat.


🦁


So Hyun kini merasa sangat menyesal karena menerima perjanjian dari Jisung.

Bayangkan saja, So Hyun jadi harus membawakan tas sekolah Jisung beserta kedua temannya, Seungmin dan Felix sampai satu minggu ke depan.

"Han Jisung! Apa yang kau bawa di dalam tasmu ini sih? Mengapa tas ini sangat berat? Dan mengapa juga tas teman-temanmu harus kubawakan? Memangnya kau dan teman-temanmu itu tidak punya bahu untuk menggendongnya?!" Protes So Hyun panjang lebar kepada ketiga namja yang berjalan tak jauh di depannya.

Jisung berhenti dan menengokkan kepalanya kearah So Hyun. "Ya! Diamlah! Apa kau lupa? Kau adalah pembantuku selama satu minggu ke depan, jadi turuti saja perkataanku dan jangan membual!" Ucap Jisung sambil menekankan setiap huruf dari kata 'pembantu'. Kemudian ia mengarahkan pandangannya lagi ke depan dan mensejajarkan jalannya bersama Seungmin dan Felix.

'Cih! Awas saja ya kau! Han Jisung!' Gumam So Hyun pelan.

Jisung, Seungmin dan Felix masuk ke dalam kelas 2-1 dan diikuti oleh So Hyun.

"Ini tas kalian!" So Hyun meletakkan tas ketiga namja yang telah memperbudaknya tadi di atas meja milik Jisung lalu berjalan keluar kelas.

"Ya! So Hyun-a!" Teriak Jisung yang membuat So Hyun harus berbalik dan menghampiri Jisung lagi.

"Wae?" Ketus So Hyun.

"Nanti di jam istirahat, kau harus sudah ada di kantin dan sudah mendapatkan tiga kursi untuk kami makan. Arasseo?!"

"Mwo? Aku tidak ingin pergi ke kantin, jadi mengapa tidak kau saja yang-"




































Nose bleeding •|• 도경수Where stories live. Discover now