T h i r t e e n

10 2 0
                                    



































































































"Ah kenalkan, namaku adalah Nakamoto Yuta. Dan aku asli Jepang. Aku sangat ingin menjadi trainee SM Entertainment, oleh karena itu, aku mencari tahu tentang agensi besar di Korea Selatan. Bahkan, aku juga masih dalam proses belajar bahasa Korea untuk melancarkan cita-citaku itu. Ya, walaupun bahasa Koreaku masih belum lancar." Yuta menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sambil menyengir.

"Wah, daebak! Kau orang Jepang, tapi bahasa Koreamu lancar sekali." Kyungsoo tersenyum bangga pada Yuta yang mempunyai niat besar untuk menjadi trainee SM Entertainment.

Tidak terasa, ketiga ramen yang Kyungsoo seduh sudah selesai. Akhirnya, Kyungsoo mengajak Yuta; yang sudah membawa ramennya juga, untuk duduk bersama dan berbincang-bincang lagi.

Setelah Yuta mengangguk setuju, mereka beranjak menuju tempat So Hyun dan Jisung duduk.

Mengetahui Kyungsoo datang dengan sesorang di belakangnya, So Hyun berdiri dan bertanya, "Hei, siapa orang di belakangmu itu?" Tanyanya pelan pada Kyungsoo.

"Ah, kenalkan ini adalah Yuta. Dan Yuta, ini adalah So Hyun." Kyungsoo menatap So Hyun dan Yuta bergantian. Yuta maju dan berdiri di samping Kyungsoo, mereka berdua pun langsung berjabat tangan dan memperkenalkan diri masing-masing, walau tadi sudah diperkenalkan oleh Kyungsoo.

Setelah berkenalan, So Hyun, Kyungsoo dan Yuta pun beranjak menduduki kursi yang berada di hadapan mereka. Dengan Jisung yang sedari tadi sudah duduk manis di kursinya.

So Hyun dan Kyungsoo berbincang-bincang dengan Yuta. Kebanyakan yang mereka bincangkan adalah bagaimana kehidupan idol di Korea.

Intinya, Yuta ingin sekali mengetahui kehidupan di Korea, karena ia ingin sekali menjadi trainee SM Entertainment yang notabenenya adalah salah satu dari tiga agensi besar di Korea.

Jisung hanya membuang mukanya malas, karena ia tidak diajak berbincang dan mengobrol bersama ketiga orang itu.
Sampai tidak terasa, Jisung bahkan telah memakan habis ramennya. Sedangkan yang lainnya, ramen mereka kini sudah gendut karena mereka tidak memakannya dan keasikan mengobrol. Jadi pada akhirnya, mereka membuang sia-sia ramen mereka dan membeli yang baru lagi.


🦁


Akhirnya, Kyungsoo, So Hyun dan Jisung ditawarkan untuk menginap semalam di rumah Yuta. Baru keesokan harinya, ketiga orang itu akan berangkat pulang ke Korea.
Sesampainya mereka di rumah Yuta. Yuta langsung menunjukkan dua kamar kosong yang dapat mereka gunakan.

So Hyun tidur di kamarnya sendiri dan Kyungsoo akan tidur bersama Jisung dalam satu kamar yang lainnya.

"Sunbae bisa beristirahat terlebih dahulu, nanti jika butuh sesuatu panggil saja aku, ya?" Yuta memberikan senyumannya. Setelah Kyungsoo mengangguk, ia pun beranjak dan meninggalkan Kyungsoo di depan pintu kamarnya.

Jisung juga berada di situ. Di depan kamar yang akan Kyungsoo tempati. "Hmm, Kyungsoo. Bolehkah aku-"

Belum sempat Jisung menyelesaikan pertanyaannya, Kyungsoo memotong perkataannya itu, "Iya, iya boleh." Ucap Kyungsoo singkat. Lalu, ia memutar knop pintu kamar yang akan ia tempati di rumah Yuta itu dan masuk ke dalamnya. Diikuti Jisung yang mengekori dari belakang.

Setelah Kyungsoo dan Jisung masuk ke dalam kamarnya, So Hyun pun masuk ke dalam kamar yang sudah Yuta persilahkan untuk ia tempati.

So Hyun terpesona dengan kamar milik Yuta itu. Kamar itu sangat luas dan elegan. Nuansa kamar yang menghadap ke hutan membuat kamar itu jadi terasa sangat sejuk dan segar.

Nose bleeding •|• 도경수Where stories live. Discover now