7. Regret It

5.4K 641 6
                                    

"Aku tidak menyangka kalau kebiasaanmu minum masih saja belum bisa dihilangkan."  Dengan susah payah Sakura memapah tubuh Sasuke yang jauh lebih besar serta lebih tinggi dari tubuhnya sendiri. Wanita itu membawa Sasuke masuk ke dalam apartemen Sasuke, keringat mengucur dari keningnya yang lebar.

Sasuke sendiri tidak memberikan respon apapun karena dia masih terus sibuk meracau. Sesekali dia akan tertawa dan sesekali mendengkur.

"Ugh! Kau benar-benar bau."  Sembari menutup hidung, Sakura membuka satu per satu pakaian yang dikenakan Sasuke. Ia juga membantu menaikkan satu kaki Sasuke yang terjuntai di lantai, menaikkannya keatas ranjang besar miliknya.

Sakura dengan telaten membantu membersihkan noda dari alkohol yang tadi diminum oleh Sasuke menggunakan handuk basah. Wanita itu dengan telaten membantu menggantikan pakaian yang dikenakan Sasuke, membereskan kekacauan di dalam apartemennya, dan memutuskan untuk menginap di apartemennya mewah milik pria itu.

Sakura yang masih belum bisa menghubungi Gaara hanya bisa mendesah lelah saat lagi-lagi telponnya dijawab oleh pesan suara.

Gaara sudah berjanji akan menemaninya pergi mengunjungi butik tempat mereka memesan gaun dan jas, mencoba pakaian yang akan mereka kenakan di pemberkatan dan resepsi nanti, sekaligus juga mengambil undangan-undangan yang telah selesai dicetak. Namun hingga detik ini Gaara masih tidak bisa dihubungi dan bahkan pria itu tidak berusaha menghubunginya balik.

Mau tidak mau pikiran Sakura kembali melayang ke hari saat dia menemukan Gaara tengah bercinta di dalam rumah yang Gaara dan Sakura cicil bersama. Sejak saat itu Sakura memutuskan untuk pindah menyewa apartemen baru bersama Ino. Sakura memang memaafkan perbuatan Gaara, tapi tidak memberinya hal yang lebih selain memaafkan dan berusaha melupakan perbuatan pria itu.

Mereka masih melanjutkan hubungan mereka dan bahkan masih terus bersikeras akan tetap melangsungkan pernikahan yang telah mereka rencanakan jauh sebelum Sakura mendapati Gaara berselingkuh.

"Sakura..."  Panggilan seseorang di belakang tubuhnya membuat Sakura menoleh. Ia mendapati Sasuke tengah berdiri dengan setengah limbung dan tangan memegang kepala, berusaha fokus menatap objek di depannya.

"Sasuke? Kenapa bangun?"  Seolah sofa yang ia duduki mengandung sengatan listrik, Sakura segera bangkit dari duduknya dan menghampiri Sasuke.

Keputusan yang salah yang akan ia sesali kemudian.

Satu lengan Sasuke mencengkeram lengan Sakura yang berada pada kerah kemejanya kuat-kuat. Dia tidak sempat berpikir, tidak sempat pula mengatasi rasa terkejutnya saat dengan tiba-tiba Sasuke menariknya masuk ke dalam kamar dan mendorong dengan lembut tubuh mungilnya keatas ranjang besar.










DNA | SSL (END)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin