Dating Scandal📌 ||YSJ X PSY|| Vol. 1 [END]

43rd🛫

"Apa tidurmu nyenyak? Yeopposseo..",

------------------------------------

Joy meraih tangan Sungjae yang sedang mencubit pipinya..

"Wae? Semalam membuatku lelah sekali..", ucap Sungjae sambil merenggangkan badannya..

"Semalam? Ah, iya bagaimana pakaian ini bisa terpasang ditubuhku?", Joy masih ingat saat dia menenggak minuman yang telah pesan oleh Sungjae dan meminta Sungjae untuk menemaninya bergoyang. Tapi, selebihnya ia tidak dapat mengingat apapun tentang kejadian semalam..
"Apa aku pingsan?", tanya Joy..

"Sudah kuduga kau akan melupakan kejadian semalam. Kau mabuk berat jadi aku membawamu pulang..",
"Ah, aku juga yang sudah mengganti bajumu..", ucap Sungjae..

"Mwo? Apa kau gila? Yak..", Joy memegangi kerah bajunya seakan sudah terjadi sesuatu kepadanya..

Sungjae tersenyum simpul, wajah Joy ketika kesal memang selalu terlihat lebih cantik 500x lipat..

"Apa tidak boleh? Ah, jadi kau benar-benar lupa apa yang terjadi? Kau juga tidak ingat apa yang kemarin kita lakukan?", ucap Sungjae..

"Memang apa yang kita lakukan?", Joy menatap Sungjae dengan tatapan kebingungan..

"Kau memintaku menidurimu, jadi sekarang kau tahu alasan aku tidur seranjang denganmu. Itu karena permintaanmu..", Sungjae menahan gelak tawanya, ia akan benar-benar gila jika Joy sampai percaya dengan perkataannya..

Joy merasa panik, ia menjambak-jambak rambut dikepalanya. Rasanya ia ingin kembali pingsan saat ini juga! Bagaimana bisa ia melakukan hal memalukan semacam itu..

"Jadi, apa kita melakukannya?", tanya Joy kepada Sungjae untuk memastikan sesuatu..

Sungjae hanya mengangguk pelan dengan tetap memasang senyum simpul diwajahnya..

Jika saat ini Joy diberi satu permintaan yang pasti dikabulkan. Ia ingin pergi ke planet Mars dan hidup dengan damai bersama alien daripada harus menahan rasa malu karena kebodohannya hari ini. Bukan karena ia sudah melakukan hal itu dengan Sungjae, tapi kenapa ia harus meminta hal itu duluan. Efek alkohol memang mengerikan. Ia mendaratkan wajahnya diatas bantal dan berteriak sekencang-kencangnya. Ia mengacak-acak rambutnya..

Sungjae hanya tertawa konyol melihat tingkah kekasihnya itu..

"Kenapa oppa tertawa? Apa itu lucu?", tanya Joy yang telah selesai meluapkan kekesalannya..

Sungjae tidak langsung menjawab, ia turun dari ranjang dan beranjak menuju kamar mandi. Ia berhenti tepat diambang pintu kamar mandi, ia melihat Joy yang terus menatapnya seakan menunggu jawaban..

"Sooyoung-ie, karena aku mencintaimu. Aku akan membuat satu pengakuan..",

Joy masih menatap Sungjae dengan tatapan penuh kebingungan..

"Hari ini kita akan kembali ke Korea..", ucap Sungjae..

"Mwo? Kenapa secepat itu?", Joy merasa tidak rela. Ia masih ingin berada disini tentunya bersama Sungjae..

"Karena ada hal yang harus segera ku selesaikan disana. Lagipula, aku ingin melakukan hal itu pertama kali bersamamu di Korea..", ucap Sungjae kembali menggoda Joy..