8. sakit

3.8K 170 3
                                    

Beberapa jam sesudah ciuman..

"Aish kenapa gue gelisah sih" ujar Velyn yang sedari tadi mengubah posisi tidurnya karna tak ada yang nyaman

Sekilas kejadian tadi terlintas dipikiran Velyn

"Astaga kenapa jantungku berdetak begitu cepat" gumam Velyn seraya memegangi dadanya

Dilain sisi, Chanyeol juga sama seperti Velyn ia tidak bisa tidur dan gelisah malah wajahnya yang sudah pucat bertambah pucat

"Hhh kenapa dingin sekali" gumamnya sambil mengeratkan selimut yang ada ditubuhnya

Beberapa jam kemudian akhirnya kedua duanya pun sama sama terlelap

***

Keesokan harinya, Velyn terbangun dari tidur nyenyak nya dan ia langsung melihat jam yang ternyata sudah pukul 7 pagi. ia kesiangan, untung hari ini libur nasional jadi ia tak repot repot untuk ngejar waktu toh walaupun sekolah juga ia pasti telah terlambat

Velyn pun keluar menuju dapur untuk mengambil minum, selama menuju dapur ia tidak melihat keberadaan Chanyeol

"Apa dia masih tidur?" tanya Velyn dengan dirinya sendiri

Sesudah meminum satu gelas, Velyn pun langsung mengecek keberadaan Chanyeol dikamar sebelah. Dan ternyata Chanyeol masih tidur tapi ada yang aneh, ia tampak menggigil

"Kenapa dengan tuh anak?" gumam Velyn dan mendekatkan dirinya ke arah Chanyeol lalu memegang jidatnya

"Astaga kenapa badannya begitu panas? Dia sakit kah?" gumam Velyn lagi

"Yak hantu macam apa dia sakit begini" gerutu Velyn yang bingung gimana ingin mengobatinya toh jika ia bawa Chanyeol kerumah sakit kan gak mungkin dikira orang dirinya gila

"A..apa gara gara ci..ciuman malam tadi" pikir Velyn yang sedikit malu

Tanpa pikir panjang Velyn pun segera menelfon temannya yang bernama Anita

"Kenapa?" ujar Anita diujung sana

"Nit apa kau tau cara untuk menyembuhkam seseorang jika ia demam?" tanya gue to the points

"Ya tinggal bawa dia kerumah sakit lah kalau gak kasih obat rumah sakit"

"Selain itu ada gak?"

"Emh dulu sih gue pernah ngurusin keponakan gue yang lagi sakit dan dia itu sangat takut dengan rumah sakit beserta obat nah terus gue kompres aja dia pakai air dingin dan.."

"Dan?"

"Dan gue ngelap bagian dada perutnya pakai kain yang sudah dicampur air dingin tadi" sambung Anita

"Hah? Berarti buka bajunya gitu ya?"

"Ya iyalah terus gimana lagi, eh tunggu emang yang sakit umurnya berapa? Masih keluarga lo kan?"

"I..iya u..udah dulu ya makasih babayy" Velyn pun langsung mematikan telfon itu secara sepihak

"Hhh baiklah gue akan mikirin kesehatan lo dulu" gumam Velyn kearah Chanyeol yang masih memejamkan matanya itu

Velyn pun keluar dari kamar Chanyeol dan tak lama ia pun segera kembali dengan membawa beberapa kain dan wadah air dingin

Lalu Velyn langsung menyelupkan satu kain ke air dingin itu tak lupa ia meremasnya terlebih dahulu setelah itu ia pun meletakkan kain itu ke jidat Chanyeol

"Yak apa gue harus melakukan ini? Hhh kau pasti bisa Velyn anggap saja kau adalah dokter" gumam Velyn yang bingung. Tak ada pilihan lain ia pun membuka kancing kemeja Chanyeol dengan perlahan lahan setelah semua kancing terlepas ia pun terpanah melihat dada Chanyeol yang memiliki roti sobek itu

"Aish apa yang kau fikirkan" gumamnya yang tersadar lalu ia pun mengambil satu kain lagi untuk mengusap bagian dada Chanyeol

Ghost, I Love You ❌ PCY (END)Where stories live. Discover now