14. angan

2.8K 147 14
                                    

Chanyeol pov~

"Cup"

"Ayo bangun" ucap perempuan itu setelah mencium gue

Gue pun mulai membuka mata dan pertama kali gue lihat ialah perempuan yang amat gue sayangi dan gue cintai, Velyn.

"5 menit lagi" ujar gue dan memejamkan mata gue kembali

"Bangun gak bangun" ujarnya sambil menggeletikkin gue

"Ahahaha iya iya aku bangun" ngalah gue dan segera duduk menghadap Velyn

"Cepat mandi aku mau buat sarapan kita dulu, awas kalau tidur lagi" ancam nya dan segera berlalu

Tak lama gue sudah selesai mandi dan segera menghampiri Velyn yang masih berkutat dengan dapur

"Mau aku bantu?" ujar gue sambil memeluknya dari belakang

"Tidak ini tugas aku dan kamu tunggu aja dimeja makan" kata Velyn

"Tapi aku ingin bantu" rengek gue

"Tidak tidak, yang perlu kamu lakukan adalah makan makanan buatan ku apapun rasanya" ucapnya

Tak lama makanan buatan Velyn pun telah siap, dan gue langsung menyicipinya

"Bagaimana?" tanya nya

"Jangan membuat sup lagi"

"Kenapa?" tanya Velyn sambil mencicipin sup buatannya

"Aish kenapa aku selalu gagal membuat sup, yaudah gak usah dimakan" ucap Velyn

"Tidak aku akan tetap memakannya"

"Yak tapi tidak enak" ujar Velyn

"Seperti yang kamu bilang tadi, apapun rasanya aku akan tetap memakannya" ucap gue sambil tersenyum ke Velyn

"Benarkah?"

"Ya"

***

Saat ini gue sama Velyn lagi bersantai santai diruang keluarga dengan Velyn menyender kepalanya di bahu gue

"Chan ayo kita beli es cream" ajak Velyn

"Lagi?" tanya gue

"Iya" angguk nya

"Berat mu akan bertambah naik" ucap gue ke Velyn

Tiba tiba Velyn mengangkat kepalanya dari bahu gue dengan mata yang melotot terkejut

"Apa berat ku naik? Tambah naik bukan? Jujurlah padaku apa aku sangat gendut sekarang?ayo jujurlah" ucap Velyn dengan muka cemasnya dan itu membuat gue gemas

"Tentu saja, apa kau lupa kau sedang hamil" ucap gue dan ia langsung mengelus perutnya yang rada membuncit itu dengan bibir dimajuin

"Ah astaga, tamatlah aku" ucapnya dan menyenderkan kembali kepalanya ke pundak gue

"Kamu tidak tamat, malah sebenarnya kamu tampak cantik" ucap gue sambil mengelus perut buncit Velyn yang didalamnya ada buah cinta kami berdua

Velyn pun memejamkan matanya dengan menyender di bahu gue dan gue pun juga ikut memejamkan mata gue

Dan tak lama gue membuka kembali mata gue yang seketika gue masih berada di kasur kamar sendiri.

ternyata gue bermimpi, mimpi yang sangat gue harapkan itu terjadi. Tapi itu hanyalah hayalan semata gue doang yang nantinya membuat gue tambah sakit. Tak seharusnya gue bermimpi indah

Gue langsung melihat kearah jam yang ternyata masih jam 3 dini hari dan gue pun langsung keluar dari kamar menuju kekamar Velyn sebelum gue pergi dari rumah ini

Sesampainya dikamar Velyn gue lihat kamarnya berantakan dan Velyn masih tertidur dengan mata bengkaknya. Apa dia menangis sejadi jadinya semalam?

Gue langsung duduk disebelah ranjang Velyn dan mengelus kepala rambutnya dengan pelan

"Velyn, Veve ku. Maafkan aku karna telah menolakmu sebenarnya aku ingin disisa hidupku yang tinggal 1 bulan seminggu ini aku menghabiskan nya bersamamu tapi aku takut saat waktu itu tiba.. saat waktunya aku harus pergi dari dunia ini dan menuju alam ku, aku takut kamu akan sakit dengan kepergian ku, dan kamu selalu sedih dengan memikirkan ku. Asal kamu tau Velyn aku selalu bermimpi agar kelak bisa bersamamu melewati masa masa indah bersamamu lalu membangun keluarga kecil kita dan akhirnya kita menua bersama tapi apa daya ku kita sudah beda alam, sekali lagi maafkan aku telah membuatmu sedih"

"Cup" setelah berkata gue langsung mengecup dahi Velyn dengan lembut

Ghost, I Love You ❌ PCY (END)Where stories live. Discover now