Mark menatap cincin yang melingkar di jari manisnya. Lelaki itu tersenyum lalu kembali menatap ke arah kerumunan tamu. Matanya mencari seseorang, dan begitu ketemu, Mark segera melambai.
"Selamat, Mark!"
Doyeon tersenyum dan memeluk singkat sahabatnya itu. Sedangkan Mark sedikit cemberut dan menunjuk arlojinya. "Acara udah mau selesai dan lo baru dateng? Dimana letak kewarasanmu, Amanda Doyeon?"
"Pesawatnya sempat delay, Mark Shaquile!" Doyeon hampir saja memekik kalau tidak ingat ini acara penting sahabatnya. Kalau bukan acara penting, Doyeon tentu saja tak ingin membuang uangnya dengan naik pesawat dari Australia ke Indonesia.
Mark memutar bola matanya. Lelaki itu lalu mengajak Doyeon untuk menuju meja panjang dimana ada banyak makanan. Mark terkekeh melihat binar mata Doyeon.
"Ambil piring sana gih. Satenya di sana tuh, deket rendang."
Mendengar itu tentu saja Doyeon langsung mengambil makanan kesukaannya.
"Kok sedikit sih?" tanya Mark saat melihat Doyeon hanya mengambil sedikit dari sekian banyak menu. "Lagi diet."
"Mending lo nggak usah makan sekalian, Yeon," ucap Mark membuat Doyeon langsung mendengus. Gadis itu langsung mengambil banyak makanan seperti kebiasannya dulu membuat Mark tersenyum dan mengusak rambut doyeon pelan.
"Ini baru sahabat gue."
"Eh, tokih utama cewek di acara ini mana dah? Kok gue nggak liat?" tanya Doyeon sembari mencari seseorang. Begitu ketemu, gadis itu langsung menarik Mark untuk mengikutinya.
"Mark, congrats ya." Mark tersenyum. "Makasih, bang."
"Ini aku ambil banyak makanan, mau makan bareng?" tanya Doyeon.
Usaha Ezra untuk mendekati Doyeon selama bertahun-tahun membuahkan hasil. Mark mempercayakan sahabatnya pada lelaki tinggi itu dan Ezra begitu menjaga Doyeon. Lelaki itu bahkan meminta Doyeon agar ikut bersamanya agar Ezra dapat menjaga gadis itu secara utuh.
Iya, Ezra melamar Doyeon. Mereka mungkin akan menikah setelah Doyeon lulus nanti.
"Tunangan lo mana dah?" tanya Ezra saat tak menemukan gadis pemilik hati Mark ini. Namun Ezra tersenyum sopan begitu menyadari seorang perempuan berdiri di belakang Mark.
"Hai!" sapanya sembari tersenyum.
Doyeon meletakkan piringnya dan memeluk gadis itu singkat. "Dicariin dari tadi juga."
"Tadi sempat ke kamar mandi, hehe. Ayo dinikmati makanannya," ucap gadis itu sopan sembari tersenyum lebar.
Ini hari pertunangan Mark dengan gadis yang menjadi sepupu Aldino. Gadis itu telah menarik perhatiannya sejak dulu.
Dia, Alfiyyah Faranisa.
Lalu kemanakah Alesha? Mari kita mundur pada delapan tahun lalu, di malam pergantian tahun.
KAMU SEDANG MEMBACA
relacionar ; Epoch ✔
Fanfiction"Dan jika pergiku dapat membuatmu sakit, maka cintai aku dengan sepenuh hatimu. Karena dengan begitu, kamu akan tahu sakitnya ditinggalkan." ©Ineffablelv, 2018.