1. Hidup Kembali

80.7K 4.8K 297
                                    

Cerita ini sudah tersedia dalam bentuk cetak dan ebook di playstore. Silahkan dibeli guys.

*****

"Aku, Aaron Lightwood me-rejectmu sebagai mate-ku, Agatha Serraphine," Aaron, calon Alpha Darkmoon Pack me-reject mate-nya di depan semua tamu undangan pada pesta ulang tahun ibunya, Luna Pricelia.

Semua tamu undangan tidak terkejut lagi akan hal yang baru terjadi saat ini. Cepat atau lambat mereka semua pasti akan mendengar tentang calon alpha mereka me-reject mate-nya yang lemah dan bodoh. Sebagai anggota pack, mereka merasa keputusan Aaron adalah pilihan yang tepat. Tidak mungkin seorang shewolf yang tidak bisa berubah menjadi wolf memimpin mereka.

"T-tidak! T-tidak!" Serra menggelengkan kepalanya tidak bisa menerima. Air matanya jatuh bersama dengan rasa sakit di hatinya. Aaron adalah satu-satunya pria yang ia inginkan. Satu-satunya harapan agar ia bisa hidup bahagia. Betapa teganya Aaron melakukan hal seperti ini padanya. Betapa jahatnya Aaron. Ia mencintai Aaron, tapi kenapa Aaron tidak bisa membalas perasaannya. "Kau tidak boleh melakukan itu. Aku sangat mencintaimu. Aku mohon tarik kembali kata-katamu." Serra menggapai tangan Aaron. Memelas agar prianya menarik kembali kata-katanya.

"Jadilah wanita yang memiliki harga diri, Serra. Aku tidak menginginkanmu!" Aaron mengibaskan tangannya. Tak peduli sedikitpun akan rasa sakit di hati Serra.

Air mata Serra jatuh semakin deras. Ia menatap Aaron penuh kesakitan, penuh kesedihan dan kehancuran. Detik selanjutnya ia berlari, melewati kerumunan tamu yang sebagian tersenyum mengejek dan sebagian lagi merasa kasihan terhadap Serra. Di-reject oleh mate adalah hal yang lebih menyakitkan dari kematian.

"Aaron, apa yang kau lakukan?!" Alpha Kevin menatap anaknya tajam. "Bagaimana bisa kau mempermalukan Beta Steve di depan semua orang!"

Aaron membalas tatapan ayahnya tanpa takut, "Aku tidak bisa memiliki mate seperti dia, Ayah. Aku adalah calon alpha selanjutnya, semua alpha dari pack lain akan mengejekku karena memiliki luna yang bahkan tidak bisa menemukan wolf -nya. Terlebih dia tidak akan membantu sama sekali!"

Aaron beralih pada Beta Steve yang berdiri di sebelah Alpha Kevin. "Maafkan aku, Beta Steve. Aku tidak berniat mempermalukanmu sama sekali, hanya saja aku tidak bisa bersama dia."

"Kau berhak menentukan pilihanmu sendiri, Tuan muda Aaron. Aku tidak memiliki hak untuk marah atau tersinggung atas pilihanmu." Beta Steve menjawab seadanya. Sebagai ayah Serra, Beta Steve sudah tahu hal seperti ini akan terjadi. Putrinya jelas tidak cocok menjadi seorang luna. Steve bukan meremehkan putrinya sendiri, tetapi itulah kenyataannya. Putri sulungnya tidak bisa dibanggakan sama sekali. Berbeda dengan dua putrinya yang lain yang memiliki kemampuan membanggakan. Dalam usia muda dua putrinya sudah mencapai posisi gamma. Selain memiliki kemampuan hebat, dua putrinya itu juga memiliki paras yang cantik. Dalam Darkmoon pack, putri-putrinya adalah primadona. Tidak hanya di Darkmoon pack, dua putrinya juga terkenal di pack lain.

Mendengar balasan Beta Steve, Aaron merasa tenang. Ia tidak boleh menyinggung perasaan Beta Steve karena satu alasan lain. Mata Aaron menatap ke arah seorang wanita cantik bersurai coklat gelap. Tersirat kebahagiaan di dalam mata Aaron, seperti akhirnya saat ini tiba. Ia merasa terbebas dari beban yang ia tanggung selama hampir 3 tahun karena memiliki mate lemah.

Wanita yang Aaron tatap membalas dengan tatapan yang sama. Nampaknya ia juga telah menunggu hari ini tiba. Menunggu sang calon alpha mencampakan mate-nya agar mereka bisa bersama.

The Alpha's MateWhere stories live. Discover now