16

670 33 0
                                    

Happy reading
Playlist bye akmu- give love 🎶

Suasana kelas sebelas IPS dua begitu ramai di jam istirahat, sebagian ada yang ke kantin, sebagian lagi hanya diam di dalam kelas, seperti yang di lakukan Maura dan kedua temannya, tentu saja tanpa Regina yang tidak sekolah karena sakit.

"Si gina sakit apa? Sampai gak sekolah gini." tanya Shiren, Deana disampingnya mengangguk karena penasaran juga.

"Gue juga gak di kabarin, apa kita ke rumahnya aja pulang sekolah?" usul Maura, biasanya jika Regina sakit atau kenapa-napa Maura orang pertama yang selalu ia beritahu, namun kali ini Regina bahkan sama sekali tidak membalas pesan grup mereka.

"Boleh juga." balas Deana dan Shiren bersamaan.

Ketika Deana dan Shiren hendak keluar dari kelas Sebelas IPS dua, langkahnya terhenti tepat didepan pintu kelas, mereka di hadang oleh Vira yang tiba-tiba menahannya.

"Eh kalian panggilin Kevin dong!" titah Vira seenaknya, kedua gadis di hadapannya hanya memutar bola matanya malas, melewatinya begitu saja.

"Heh kalian! panggil Kevin dulu!" teriak Vira karena sebal ucapannya tidak di gubris.

Vira menoleh ke arah depan, menemukan Maura yang bersidekap dada di hadapannya.

Vira mendengus, dia tau akan ada drama jika sudah berhadapan dengan Maura. Vira menyibak rambutnya kebelakang seraya lidahnya membasahi bibir yang terasa kering itu.

"Gue mau ketemu Kevin! panggilan dia dong." Ucap Vira yang kini juga bersidekap dada.

Maura mengangkat alisnya sebelah, dia pikir sekolah ini miliknya apa, jadi yang Maura lakukan hanya mendecih, sama seperti teman-temannya iapun melewati Vira begitu saja, karena respon yang tak terduga itu membuat Vira menahan lengan Maura hingga ia meringis.

"Sshh sakit, lepas gak!"

"Panggilin Kevin dulu!" Maura memutar bola matanya kesal.

"Lo tinggal masuk, terus cari aja sendiri orangnya dan itupun kalo ada." ucap Maura yang langsung saja menepis tangan Vira.

"Maksud lo apa?"

"For your information aja ya, Kevin gak sekolah hari ini."

Lantas Vira pergi karena sudah mendapat jawaban, namun ia teringat atas perlakuan mereka tadi, dengan sengaja Vira menyenggol bahu Maura hingga ia tersungkur ke belakang, beruntung ada seseorang yang menahannya. Maura melirik orang yang sudah membantunya berdiri, dengan wajah tegasnya lelaki itu menghampiri Vira dan menarik lengannya lalu menepis lengannya di hadapan Maura.

"Minta maaf sama Maura, Sekarang!" Vira tak terima, ketika kakinya ia langkahkan untuk pergi lelaki itu masih saja menahannya, akhirnya Vira menyerah, ia menatap dua orang di hadapannya kesal.

"Sorry."

Meskipun singkat lelaki itu tetap menerima permintaan maaf Vira, dengan membawa Maura ke suatu tempat. Maura hanya diam, dia memperhatian lengannya yang di tarik oleh Arya, ternyata Arya membawanya ke rooftop sekolah yang begitu luas, sudah lama ia tidak berkunjung kesini, biasanya tempat ini selalu di isi oleh anak lelaki yang suka nongkrong atau cabut kelas.

 Maura hanya diam, dia memperhatian lengannya yang di tarik oleh Arya, ternyata Arya membawanya ke rooftop sekolah yang begitu luas, sudah lama ia tidak berkunjung kesini, biasanya tempat ini selalu di isi oleh anak lelaki yang suka nongkrong atau...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ReKeyara Where stories live. Discover now