(M) No Liar, Sweet Lies

299 31 5
                                    

Lampu sorot mengacaukan pandanganku. Detak jantungku, adrenalin dalam tubuhku, sisi liar yang tak pernah kuperlihatkan, mereka terus meronta untuk dilepaskan. Rasanya aku menemukan tempat yang tepat. Surga dunia yang telah terkurung selama ratusan tahun.

Beberapa wanita dan pria mulai menatapku kagum. Beberapa berdecak, menyeringai licik dan menikmati apa yang mereka lihat. Ya, tataplah aku sebagai pemuas nafsu kalian. Tataplah dan bawalah aku menjauh dari dunia ini. Untuk sejenak saja, biarkan aku merasakan kebebasan dan kepuasan birahi.

Perlahan aku melepas dua kancing teratas dari kemeja hitamku. Menyibakkan surai pirangku asal dan mulai mendalami musik klub malam yang benar-benar membuat seluruh tubuhku memanas. Lagu-lagu remix yang diputar mulai merasukiku. Memakan jiwaku tanpa ampun. Membuat kepalaku pening hanya untuk sekadar berpikir. Membuat pinggangku bergerak sensual. Diikuti dengan dada dan kakiku yang menggeliat nakal.

Benar, aku adalah anak nakal.

Biarkan aku menjadi Byun Baekhyun yang sebenarnya malam ini.

.

Aku tak dapat mengalihkan pandanganku darinya. Seorang pria yang tengah menari di sudut ruangan. Sebuah kemeja hitam berantakan membalut tubuhnya. Celana jeans hitam ketat yang ia kenakan membuat kaki pria itu terlihat lebih sempurna. Aku tersenyum. Memperhatikan bagaimana lekuk tubuh itu bergerak seolah mengundangku untuk menyatu bersamanya. Dari kejauhan, dari balik meja DJ bertuliskan 'Park Loey', aku terus menahan sisi buruk dalam diriku.

Obsesi, rasa ingin memiliki, serta nafsu. Aku tak dapat menghentikannya. Jemariku terus bergerak. Memutar lagu yang membuat pria itu semakin liar mengikuti irama. Aku mengacaukannya. Aku mengacaukan temponya. Membuat pria itu semakin menggila karena ketidak teraturan tempo yang kusuguhkan untuknya.

"LO! EY! LO! EY! LO! EY!"

"Ladies and gentleman, thankyou!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ladies and gentleman, thankyou!"

Lampu sorot berwarna-warni semakin membuatku semangat. DJ lain mulai mendorongku menjauh, mengambil kontrol suasana untuk beberapa saat kedepan. Lagu bertempo cepat mulai terdengar samar, kemudian menghilang. Membuat para makhluk nocturnal itu dapat beristirahat sejenak.

Namun tak lama, lagu lain mulai terdengar. Aku melonggarkan dasiku dan tersenyum pada punggung pria bersurai pirang yang sedari kuincar. Sweet Lies dari EXO. Benar-benar lagu yang cocok untuk menemani moment-moment intim seperti saat ini.

Perlahan kutinggalkan tempat itu, memilih untuk mendekatinya. Mendekati seseorang yang bertanggung jawab atas meningkatnya hormon pria dalam diriku. Aku tak akan pernah mendapatkannya lagi. Aku tak akan menunggu kesempatan kedua untuk merengkuhnya menjadi bagian dalam diriku.

Tangan kekarku mulai meraba pantatnya yang terbentuk begitu indah. Terus mengelusnya hingga lenganku berhasil memeluk perutnya dari belakang. Menghirup aroma shampoonya, dan sedikit mencium leher mulusnya yang terekspos begitu bebas.

How Can I Love Ya? [ChanBaek]Where stories live. Discover now