The Song of Undersea

136 19 5
                                    

(Play AKMU - How Can I Love The Heartbreak, You're The One I Love for best experience)

Angin yang berhembus ragu, air yang menghanyut damai, serta, purnama yang mekar sinarkan suasana kesunyian. Di tengah laut, atau mungkin samudra, sebuah kapal berlabuh. Menyebrangi pulau demi pulau hanya untuk mencari kepuasan bisnis dagang. Batu hasil tambang serta bau amis ikan memenuhi lantai kapal. Beberapa awak pula masih terjaga dan menjaga barang dagang mereka.

Diantara hilir langkah manusia, lelaki itu duduk menatap kosong pada rembulan. Bersenandung pelan, namun tersirat nada kerinduan yang merana. Sedangkan diatas sana, bintang bertaburan namun tak berpijar terang. Bagai ia bernyanyi dan berduka bersama langit malam di kala itu. Bahkan dirasa pun, bulan sanggup menangis untuknya.

Sudah 15 tahun sejak ia berpisah dengan pantai Utara. Meinggalkan kota kelahirannya, meninggalkan kedua adik perempuannya, dan meninggalkan sahabatnya yang kuat, namun tak dapat menghalau deras ombak samudra.

I knew just then
That I can't leave you
No matter how many problems we face
It's easier to withstand, than breaking up

Kepala Baekhyun tertunduk dalam kedua lututnya yang dipeluk. Masih terasa jelas dalam benaknya, bagaimana dengan anehnya ia bertemu seorang putra duyung. Diantara terumbu karang yang hampir rusak oleh limbah, putra laut itu tersenyum sembari memamerkan ekornya yang berkilau menawan. Berwarna biru tua seperti horizon lautan dini hari, namun terasa lebih ayu 'tuk dipandang.

"Apa kau tak bisa berbicara?" tanya Baekhyun kecil, ketika ia berhasil menggenggam kedua tangan putra duyung itu.

Sebuah gelengan muncul sebagai jawaban. Tetapi ketika Baekhyun bertanya apa ia bisa memahaminya, putra itu mengangguk. Meski memang, anggota tubuh turut membantu dalam menjelaskan maksud.

"A-aku Baekhyun, namamu?"

Putra itu hanya tersenyum lembut dan memiringkan kepalanya bingung.

"A-apa kau tidak punya nama?.... Ng,.. bagaimana.. dengan... Chanyeol?"

Ekor menawannya bergerak, menimbulkan gemericik air dari laut mengenai baju Baekhyun. Tampak ia menyukai nama barunya.

"Nyanyeol!!" teriaknya penuh semangat.

"Chanyeoll"

"Nyanyeol?"

"Chanyeoll astaga"

"Nyanyeoll~!! hihi"

Sementara itu, untuk pertama kalinya, sosok pemurung seperti Baekhyun dapat terkikik dan tersenyum lebar dengan penuh ketulusan.

Helai rambut dan surai putih itu terasa lembut ditangan Baekhyun, kedua telinga pria itu bagaikan sirip ikan yang besar, dan tubuhnya sangat putih serta semakin berkilau ketika matahari menyinarinya. Hari terus berlalu dan sepasang mata bulat selalu menyambut Baekhyun yang datang membawa hal-hal baru, yang pastinya belum pernah Chanyeol lihat. Seperti apa sepeda terlihat, bagaimana mereka membaca dan menulis huruf hangul, mengajarkan sedikit kata yang mudah dimengerti, serta memberitahu bagaimana caranya menggunakan celana.

"Pang!" Chanyeol menunjuk ke celana Baekhyun "Yipang! Teyipang! Hayiiii!"

"Um? Ada bayi teripang di balik celanaku?" Sahut Baekhyun ketika Chanyeol tiba-tiba menyerukan sesuatu dengan antusias.

"Ripang, rawrr" balas Chanyeol dilanjutkan dengan ia mempraktikan tengah menggigit sesuatu.

"dan dia menggigitku? Tidak, aku tidak merasakan apapun" jawab Baekhyun sembari menaikkan satu alisnya bingung.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 22, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

How Can I Love Ya? [ChanBaek]Where stories live. Discover now