#34 . Beragam Makna

465 45 4
                                    

S: Ted, hal ini sangat membingungkan.

Ted: Tentang?

S: Penafsiran kita akan sesuatu bisa jadi berbeda. Seperti yang sebelumnya kita bahas, katamu jangan merasa bodoh tapi kataku merasa bodoh itu perlu. Di antara dua penafsiran berbeda itu, kita mencoba meluruskan supaya nggak terjadi kesalahpahaman.

Ted: Lalu?

S: Banyak hal di bumi ini yang memiliki beragam makna, Ted. Misalnya, aku mengartikan sesuatu dari sudut pandang A, sedangkan kamu mengartikannya dengan sudut pandang B. Keduanya bisa jadi benar tergantung bagaimana perspektif masing-masing kita, sedang memikirkan apa dan merasakan apa. Berpengaruh pada bagaimana kondisi yang sedang terjadi.

Ted: Lalu?

S: Kalau aku mengatakan "aku lelah", apa yang kamu pikirkan?

Ted: Kamu butuh istirahat.

S: Nggak, aku butuh melakukan sesuatu yang menyenangkan. Lagi, kalau aku mengatakan "aku menangis", apa yang kamu pikirkan?

Ted: Kamu butuh waktu untuk sendiri.

S: Nggak juga, aku hanya terbawa perasaan sehabis menonton adegan film yang menyedihkan. Atau bisa jadi mataku perih setelah mengiris bawang. Contohnya seperti itu, Ted. Astaga, kepalaku pening.

Ted: Kamu butuh minum obat!

S: Bukan! Hahahaha. Kali ini betul pening, Ted. Begitu banyak hal yang diperdebatkan, padahal kalau saja mau meluangkan sedikit waktu untuk menerjemahkan keberagaman pemahaman itu, bisa jadi lebih baik dan menenangkan kan? Bicarakan baik-baik untuk menemukan titik tengah.

Ted: Itu pentingnya keberadaan kata "kenapa" dan "bagaimana", S. Tanyakan, dengarkan, diskusikan.

***

Temu Wicara #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang